Page 12 - PERCOBAAN FLIPBOOK AK.KEU KD 3.14_NURUL MEI
P. 12

C.  Uraian Materi




             1. METODE-METODE PENYUSUTAN
               Penyusutan dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode-metode berikut :

               -  Metode aktivitas unit produksi ( units of production method)

               -  Metode garis lurus (straight line method)
               -  Metode jumlah angka tahun (sum of the years digits method)

               -  Metode saldo menurun (declining balance method)


               1.  Metode aktivitas unit produksi ( units of production method)

                          Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu melainkan
                   dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Metode ini cocok

                   digunakan dalam  depresiasi mesin  pabrik. Metode  ini  sering  juga disebut sebagai  metode satuan
                   hasil.

               RUMUS:
               Beban  penyusutan  =  (Biaya  perolehan  –  Nilai  sisa)/  Perkiraan  total  produksi  x  Realisasi

                                      produksi.
               Contoh Soal:

                       CV Nilam membeli mesin pengaduk adonan dengan harga faktur Rp250.000.000,00 biaya

               pemasangan  dan  biaya  lain  yang  dikapitalisasikan  Rp30.000.000,00  Mesin  tersebut  diperkirakan
               dapat  memproduksi  sebanyak  5.000.000  unit  kue  selama  umur  ekonomisnya.  Pada  tahun  2005

               diproduksi kue sebanyak 500.000 unit. Nilai residu mesin adalah Rp20.000.000,00
               Pertanyaan:

               Hitunglah penyusutan mesin yang dicatat CV Nilam!
               Jawaban :

               Harga perolehan       = Rp 250.000.000+Rp 30.000.000 = Rp 280.000.000

               Nilai residu          = Rp 20.000.000
               Unit dihasilkan pada tahun 2005     = 500.000 unit

               Total unit yang dihasilkan          = 5.000.000 unit

               Beban penyusutan      = Rp 280.000.000 – Rp 20.000.000/5000.000 x 500.000
                                     = Rp 260.000.000/5.000.000 x 500.000
                                                        9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17