Page 15 - PERCOBAAN FLIPBOOK AK.KEU KD 3.14_NURUL MEI
P. 15
Beban penyusutan ke 3 = Rp 260.000.00 x 3/15
= Rp 52.000.000
Beban penyusutan ke 4 = Rp 260.000.000 x 2/15
= Rp 34.666.667
Beban penyusutan ke 5 = Rp 260.000.000 x 1/15
= Rp 17.333.333
Jadi, pencatatan jurnal penyusutan pada tahun 1 sebagai berikut:
Biaya penyusutan mesin Rp 86.666.667
Akum. Penyusutan mesin Rp 86.666.667
Bisa dilihat pada tabel:
nilai buku
Tahun HP Dep/thn akum dep. (HP-Akum.)
1 Rp 280.000.000,00 Rp 86.666.666,67 Rp 86.666.666,67 Rp 193.333.333,33
2 Rp 280.000.000,00 Rp 69.333.333,33 Rp 156.000.000,00 Rp 124.000.000,00
3 Rp 280.000.000,00 Rp 52.000.000,00 Rp 208.000.000,00 Rp 72.000.000,00
4 Rp 280.000.000,00 Rp 34.666.666,67 Rp 242.666.666,67 Rp 37.333.333,33
5 Rp 280.000.000,00 Rp 17.333.333,33 Rp 260.000.000,00 Rp 20.000.000,00
4. Metode Saldo Menurun
Pada metode ini biaya depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun, hal ini terjadi
karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku (harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi depresiasi) aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Tarif
depresiasi yang sering digunakan adalah tarif metode garis lurus yang dikalikan dua, sehingga
metode ini sering disebut sebagai metode saldo menurun ganda (double declining balance method)
RUMUS:
Tarif penyusutan = 100%/masa tahun x 2
Beban penyusutan = nilai buku x tarif
Contoh Soal:
CV Nilam membeli mesin pengaduk adonan dengan harga faktur Rp250.000.000,00 biaya
pemasangan dan biaya lain yang dikapitalisasikan Rp30.000.000,00 Mesin tersebut diperkirakan
dapat memproduksi sebanyak 5.000.000 unit kue selama umur ekonomisnya. Pada tahun 2005
12