Page 25 - MODUL MOBILITAS SOSIAL_Neat
P. 25
b. Lembaga-lembaga keagamaan
Pada umumnya, agama mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki derajat yang
sama di mata Tuhan. Ajaran ini pada hakikatnya untuk permasalahan keyakinan
dan ketaatan namun dalam kehidupan bermasyarakat tujuannya adalah untuk
mengajak orang-orang yang berada pada lapisan bawah untuk termotivasi untuk
menaikkan derajatnya dalam stratifikasi di masyarakat. Contohnya Ajaran
Nabi Besar Muhammad SAW yang mengajarkan umat Muslim untuk berusaha
karena Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang tersebut
tidak berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri. Jelaslah sudah bahwa agama
juga mengajarkan untuk melakukan mobilitas sosial di masyarakat.
Sumber: https://www.lampost.co/berita-lembaga-keagamaan-dan-tanggung-
jawab-bermedsos.html
Gamabar 1.2.4 Lembaga Agama di Indonesia
c. Lembaga-lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan yang paling sering digunakan untuk melakukan mobilitas
vertikal naik. Motivasi seseorang untuk bersekolah selain menjadi pandai juga
untuk merubah nasib. Di Indonesia khususnya selalu mempertanyakan ijazah
untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Dengan ijazah dan kemampuan dalam ilmu
pengetahuan biasanya seseorang diangkat menjadi pejabat-pejabat penting dalam
masyarakat. Hal ini karena masyarakat sangat menghargai seseorang yang
mempunyai pendidikan tinggi karena dianggap memiliki kemampuan bekerja dan
pola piker yang lebih baik, contohnya pegawai negeri, dokter, guru dan profesi
lainnya.
Organisasi-organisasi politik, ekonomi, dan keahlian
Organisasi politik, ekonomi, atau organisasi dengan keahlian tertentu terkadang
menjadi jembatan seseorang untuk meraih prestise tertentu di masyarakat.
Contohnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentu memiliki prestise
yang berbeda dibandingkan dengan dokter biasa.