Page 103 - E-MODUL VIODILLA PUTRI
P. 103
Pakaian adat Lampung untuk pengantin wanita memiliki ciri khas
berwarna putih dan emas, serta bentuknya seperti kebaya yang ramping
membalut badan. Bagian bawah, dililitkan kain tapis dengan motif
khusus yang terbuat dari benang emas dan perak. Keistimewaan
busana pengantin wanita terletak pada aksesoris pelengkapnya, seperti
siger atau mahkota, gelang, kalung, cincing dan hiasan pada pinggang.
Pakaian Adat Lampung Saibatin
Jika pakaian adat Lampung Pepadun
terlihat bersahaja, busana adat Lampung
Saibatin tampak mewah, karena warnanya
yang serba merah menyala.
Busana pengantin pria berupa jas
yang terbuat dari bahan beludru bermotif
floral bunga tabur, salur, atau pucuk
rebung. Sebagai atribut, pengantin pria
memakai kopiah tungkus atau tukkus, dan
perhiasan seperti gelang dan kalung.
Sama halnya dengan busana
pengantin wanita terbuat dari beludru
bermotif sama. Panjang busana di bawah
lutut, dan dilengkapi dengan selempang
jungsarat, yaitu selempang sejenis songket yang disalempangkan dari
bahu kanan ke pinggang kiri.
Hiasan kepala mempelai wanita memakai siger yang berjumlah
tujuh lekukan.
Kain Tapis
kain tapis merupakan sarung yang terbuat
dari tenun benang kapas dengan motif alam flora
dan fauna, yang disulam benang emas dan perak
dengan cara sulam cucuk. Menurut sejarah, kain
tapis sudah ada sejak abad ke-2 Sebelum Masehi.
Artinya budaya ini sudah ada sejak ratusan tahun
lalu. Kain tapis adalah unsur kelengkapan pakaian
adat. Kain ini dikenakan terutama oleh kaum wanita saat upacara
adat perkawinan, maupun penobatan gelar.
97