Page 28 - E-MODUL VIODILLA PUTRI
P. 28

Saat  libur  sekolah,  Yoga  dan  keluarganya  berlibur  ke  rumah  nenek.
               Rumah nenek Yoga berada di Sukoharjo, Pringsewu, Lampung. Yoga

               senang  menghabiskan  waktu  bersama  neneknya.  Nenek  Yoga  suka
               bercerita.  Kali  ini,  nenek  Yoga  akan  menceritakan  tentang  asal  mula
               Lampung. Bacalah cerita berikut.



                                                Asal-Usul Lampung
















                       Ada empat bersaudara bernama Ompung Silamponga, Ompung
               Silitonga,  Ompung  Silatoa,  clan  Ompung  Sintalaga  yang  berusaha
               pergi menyelamatkan diri dari Tapanuli ke arah tenggara. Mereka pergi
               menyeberangi lautan dengan menggunakan rakit. Berhari-hari mereka
               terombang-ambing  tanpa  arah  di  tengah  laut  dengan  persediaan
               makanan yang semakin menipis. Sesekali ketika menemukan daratan,
               mereka berhenti untuk mencari bahan makanan dan kembali berlayar.
               Suatu  saat,  Ompung  Silamponga  jatuh  sakit.  Kondisinya  semakin
               lemah. Namun, ia tetap berniat meneruskan perjalanan. Sementara itu,
               ketiga saudaranya telah letih dan memutuskan untuk berhenti berlayar.

                       Tiba-tiba, terlihat sebuat rakit terombang-ambing di dekat mereka.
               Ketiga  bersaudara  yang  sehat  memutuskan  untuk  berpisah  dengan
               Ompung  Silamponga.  Dengan  hati-hati,  mereka  menggotong
               saudaranya  yang  sedang  sakit  parah  tersebut  ke  rakit  yang  baru
               mereka temukon don mendorongnya, sehingga terbawa arus menjauh
               dari mereka. Ompung Silamponga sendirian terombang-ambing dengan
               rakitnya.  Tubuhnya  lemah  sekali.  Setelah  sekian  lama,  rakitnya
               menghantam  sebuah  benda  keras.  Ompung  Silamponga  pun
               terbangun.  Ia  mendapati  dirinya  sudah  terdampar  di  sebuah  pantai
               yang  ombaknya  tidak  begitu  besar.  Entah  mengapa  ia  merasakan
               tubuhnya menjadi kuat dan sehat. Ia lalu berjalan menyusuri pantai. Ia
               menemukan  sebuah  sungai  dengan  air  yang  jernih.  Ompung
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33