Page 24 - Modul Ikatan Kimia
P. 24
REFLEKSI
Hampir 60% dari berat badan kita adalah air yang merupakan senyawa kovalen
(Kear, T.M, 2017). Air dalam tubuh banyak yang hilang bersamaan dengan aktivitas
yang kita lakukan. Menurut Cebi, Mehmet (2015) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa tidak hanya air yang hilang dari tubuh kita tetapi juga elektrolit yang terbentuk
melalui ikatan ion seperti natrium (Na), klorin (Cl), dan kalium (K) yang memiliki peran
yang penting dalam kontraksi otot juga ikut hilang. Air keluar melalui pernapasan, urin
dan keringat oleh sebab itu kita harus cukup dalam mengonsumsi air untuk menjaga
keseimbangan air dalam tubuh.
Kear, T.M (2017) menyatakan bahwa ada beberapa elektrolit dalam tubuh
manusia dalam intraseluler dan ekstra ruang seluler yang berfungsi mempertahankan
keseimbangan dan electroneutrality. Lebih lanjut lagi larutan elektrolit yang merupakan
senyawa ionik di dalam tubuh berfungsi untuk mengatur distribusi cairan ke dalam sel–
sel dalam organ tubuh seperti ginjal, menjaga pH dan tekanan osmotik tubuh. Tidak
hanya itu saja, larutan elektrolit juga berfungsi menghantarkan listrik pada tubuh kita.
Apakah tubuh kita memerlukan listrik? Jawabannya adalah “Ya”. Listrik diperlukan
tubuh untuk menggerakkan otot saraf, otot jantung hingga kerja otak. Ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Irawati, lili (2015) mengenai aktifitas listrik pada otot
jantung. Kita harus bersyukur pada Tuhan YME dengan diciptakannya struktur larutan
elektrolit yang memiliki ikatan ion sangat bermafaat bagi tubuh kita.
Meskipun demikian, konsumsi larutan isotonik tidak boleh sembarangan, hanya
saat setelah melakukan aktivitas yang berat saja. Tentu saja cairan elektrolit yang alami
dan tanpa bahan pengawet lebih dianjurkan misalnya air kelapa, buah–buahan dan juga
sayuran.
Modul Elektronik Bab Ikatan Kimia 20