Page 5 - MATERI AJAR E-MODUL KALKULUS-1-edit_Neat
P. 5
Di Indonesia, RME dikenal dengan nama Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI). Agar dapat lebih mengembangkan PMRI di Indonesia, maka dibentuklah suatu Lembaga
pengembang PMRI yang lebih dikenal dengan sebutan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Karakteristik RME atau PMRI yang pada intinya
mengungkapkan bahwa matematika merupakan aktivitas insani sehingga pembelajaran
matematika tidak dapat dipisahkan dari segala sesuatu yang dekat dengan mahasiswa.
Pendidikan matematika diarahkan pada penggunaan berbagai situasi dan kesempatan yang
memungkinkan mahasiswa menemukan kembali matematika berdasarkan usaha mereka
sendiri.
RME memiliki beberapa tahap atau sintak pembelajaran. Hal ini bertujuan agar peserta
didik lebih memahami konsep matematika secara utuh dan bermakna. Lima tahap model
pembelajaran RME, yaitu sebagai berikut.
Tahap 1: Memahami masalah kontekstual
Dosen menyajikan masalah kontekstual dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini mahasiswa menuliskan hal-hal yang penting terkait masalah tersebut.
Tahap 2: Menjelaskan masalah kontekstual
Dosen memberikan arahan terhadap masalah yang ada sehingga mahasiswa bisa
memahami maksud dari masalah yang harus diselesaikan. Kemudian mahasiswa
menuliskan kembali hasil pemahaman yang mereka dapatkan.
Tahap 3: Menyelesaikan masalah kontekstual
Mahasiswa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan awal yang telah
dimiliki dengan cara mereka sendiri dengan menuangkan argumentasi analisis dan
dosen ikut berperan dalam memberikan arahan.
Tahap 4: Membandingkan dan mediskusikan jawaban
Dosen meminta mahasiswa untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dan
mulai menuliskannya dalam bentuk simbol matematika.
Tahap 5: Menyimpulkan
Mahasiswa menyimpulkan dari diskusi dan dosen mengarahkan mahasiswa menarik
kesimpulan suatu prosedur atau konsep, dengan dosen bertindak sebagai pembimbing.
iv