Page 17 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 17
Inspiring Lecturer Paragon
waktu sudah teralihkan untuk hal yang tidak substansif. Kapan para
pendidik dapat diberikan kapabilitas untuk fokus dalam mendidik dan
menciptakan berbagai inovasi? Mungkin hanya kemampuan
multitasking saja yang meningkat seiring dengan jumlah pekerjaan
non-substansif yang harus digarap dalam waktu bersamaan.
Seperti yang disampaikan oleh Qusthalani dalam laman rumah
belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud.go.id). Setidaknya ada lima kompetensi yang harus
dimiliki pendidik untuk di masa Revolusi Industri 4.0 ini, yaitu (1)
Educational Competence; kompetensi mendidik/pembelajaran
berbasis media/internet of thing sebagai basic skill, (2) Technological
Commercialization; kompetensi untuk mendidik murid memiliki
sikap entrepreneurship berbasis teknologi dan hasil karya inovasi, (3)
Competence in globalization; kompetensi hybrid dan keunggulan
dalam memecahkan masalah (problem solver), (4) Future Strategic
Competence; kompetensi untuk memprediksi dengan tepat apa yang
terjadi di masa mendatang, (5) Counselor Competence; kompetensi
untuk memahami kondisi peserta didik, tidak hanya fokus ke mata
ajar namun juga ke aspek psikologi peserta didik.
Inovasi tidak harus melulu tentang hal besar, meski tetap
bermuara kepada tujuan akhir yaitu ketercapaian mutu peserta didik.
Kita bisa memulainya dengan hal kecil yang sarat makna seperti
memodifikasi bahan ajar yang mungkin saja telah usang karena tidak
pernah diupdate bertahun-tahun. Cara lainnya adalah dengan
mengubah konsep belajar di kelas menjadi blended learning dengan
5