Page 45 - Drs. Adrianus Howay, MM - Meretas Batas Pendidikan di Tanah Papua
P. 45

5.  Di Indonesia, segala sesuatu bisa dibeli, termasuk ijazah.
                    Orang bersekolah/kuliah untuk dapat ijazah, bukan untuk
                    belajar sesuatu. Kualitas jadi tidak penting yang penting
                    memiliki gelar.


                6.  Berdasarkan penelitian,  di negara-negara  lain tutorial/
                    les berhasil membuat anak lebih pintar, namun hal itu
                    tidak berlaku di Indonesia. Mungkin karena tipe les di

                    Indonesia hanya mengajarkan tips/trik cara mengerjakan
                    tes/ujian bukan mengajari anak untuk benar-benar bisa
                    memecahkan masalah.


                    Pemikiran  Pisani,  menurut  Adrian, sama persis dengan
            kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, terlebih di Papua.  “Yah,
            masih banyak PR yang harus diselesaikan  untuk memajukan
            pendidikan di Indonesia terutama di Tanah Papua, agar mampu

            bersaing dengan negara lain di era MEA ,” kata Adrian Howay
            pada suatu kesempatan.

                    Selain  tulisan  Pisani, tulisan Jarred Diamond  dalam

            pandangan  Adrian juga sangat inspiratif. Dalam tulisannya,
            Jarred mengulas tentang tiga hal yang menghancurkan peradaban
            sebuah  bangsa.  Ketika  bangsa  Cina  ingin  hidup  tenang,
            mereka  membangun  tembok  Cina  yang  sangat  besar. Mereka

            berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya
            karena tinggi sekali.






                                                                           33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50