Page 342 - Modul P5 Spenfoursada
P. 342

  Awalnya penyelenggaraan pemilu di Indonesia hanya dilakukan untuk memilih wakil
                     rakyat di lembaga DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Namun sejak tahun
                     2004  diadakan  pemilu  untuk  memilih  presiden  dan  wakil  presiden  berdasarkan
                     amandemen  UUD  1945  yang  dilakukan  sebelumnya  Susilo  Bambang  Yudhoyono
                     menjadi presiden Indonesia pertama yang dipilih rakyat secara langsung lewat proses
                     pemilihan  umum.  Sebelumnya  presiden  dipilih  lewat  MPR.  Sejak  itu,  tiap  5  tahun
                     sekali diadakan pemilihan umum presiden untuk memilih presiden dan wakil presiden
                     dengan masa jabatan 5 tahun.
                   Selain  pemilu  nasional  yakni  pilpres  (pemilu  presiden)  dan  pileg  (pemilu  legislatif),
                     juga  diselenggarakan  pilkada  atau  pemilihan  umum  kepala  daerah  untuk  memilih
                     gubernur,  walikota  atau  bupati.  Pada  dasarnya  penyelenggaraannya  pun  sama.  KPU
                     atau  Komisi  Pemilihan  Umum  menjadi  lembaga  yang  bertugas  menyelenggarakan
                     proses pemilu di Indonesia.
                   Dalam  pemilu  di  Indonesia  menganut  asas  luber  jurdil.  Luber  judil  singkatan  dari
                     langsung,  umum,  bebas,  rahasia,  jujur  dan  adil.  Sebelum  reformasi,  pemilu  hanya
                     menganut asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) saja, namun setelah reformasi
                     ditambah dua asas jurdil yakni jujur dan adil.



                 Asas Pemilu di Indonesia (Luber Jurdil)

                 Secara umum, asas pemilu di Indonesia menganut asas Luber Jurdil, yakni singkatan dari
                 Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.



                 1. Langsung

                 Yang pertama, asas pemilu menganut asas langsung. Hal ini berarti para pemilih diharuskan
                 untuk memberikan suaranya secara langsung, tanpa perantara dan tidak boleh diwakilkan
                 oleh orang lain. Asas ini berguna untuk menghindari kecurangan atau jual beli suara jika ada
                 sistem perwakilan dalam pemungutan suara.



                 2. Umum

                 Asas  pemilu  berikutnya  adalah  umum.  Maksudnya  pemilihan  umum  diikuti  oleh  semua
                 warga Indonesia yang telah memenuhi syarat tanpa terkecuali. Tidak ada perbedaan, semua
                 orang dari berbagai suku, ras atau agama berhak mengikuti pemilu jika sesuai syarat yang
                 telah ditetapkan sebelumnya dan telah memiliki hak pilih.



                 3. Bebas

                 Pemilu juga menganut asas bersama. Maksudnya pemilih diharuskan memberikan suaranya
                 tanpa  ada  paksaan  dari  pihak  manapun.  Pemilih  bisa  memilih  siapa  saja  calon  yang
                 diinginkan sesuai hati nurani, dengan jaminan keamanan tanpa ada intervensi atau ancaman
                 dari pihak-pihak mana saja.





                                                                                                       35
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347