Page 337 - Modul P5 Spenfoursada
P. 337
informasi yang sederhana. Penggunaan media sosial juga dapat berguna sebagai
media counter terhadap informasi negatif dan hoax.
Agar pemanfaatan media sosial pada unit organisasi menjadi optimal, maka unit
organisasi hendaknya dapat menyediakan bagian/bidang yang khusus menangani
pelaksanaan penyebaran informasi seperti bagian humas. Menyerahkan
pelaksanaan tugas hanya sebagai pekerjaan sambilan belaka dapat menyebabkan
media sosial menjadi kurang efektif pelaksanaannya.Hal ini sangat diperlukan
karena dengan menggunakan media sosial, maka setiap saat arus lalu lintas
informasi sifatnya sangat cepat sehingga harus terus diawasi agar pelayanan dan
informasi yang diberikan selalu mutakhir.
Pemanfaatan menggunakan forum diskusi juga dapat digunakan untuk diskusi
yang lebih dalam dan terarah, dalam hal ini, administrator berperan sebagai
mediator dan menyediakan bahan diskusi serta membuat dan mengawai aturan
dalam berdiskusi. Dengan pemanfaatan forum diskusi, diharapkan muncul
gagasan-gagasan dan solusi dari para peserta forum diskusi. Model seperti
ini juga dapat lebih mudah dipantau dan diawasi karena peserta diskusi biasanya
jumlahnya tidak telalu banyak.
Terakhir, penggunaan media sosial dalam bentuk sarana blogging juga dapat
digunakan unit organisasi dalam berupa penerbitan literasi-literasi dari para
pegawai di masing-masing unit organiasi, dimana dengan banyaknya pegawai
yang menerbitkan literasi melalui media sosial,
penyebaran informasi baik yang berkaitan dengan tupoksi organisasi dapat
dengan cepat diketahui.
Pemanfaatan media sosial untuk unit organisasi pada lingkup Direktorat Jenderal
Perbendaharaan tentu saja harus memperhatikan beberapa dampak
yang terjadi sebagai bagian dampak dari penggunaan media sosial. Dampak yang
terjadi tersebut dapat dapat berupa dampak positif maupun negatif. Oleh karena
itu harus diperhatikan apa-apa saja yang dapat diperlukan norma dan sopan santun
dalam penggunaan media sosial.
Dampak positif yang terjadi tentu saja dimana penyebaran informasi dan serta
umpan balik yang didapat lebih cepat untuk diterima. Namun dampak negatif juga
perlu diawasi, dimana
informasi yang diterima dapat berupa informasi negatif. Halini harus diawasi kare
na berpotensi menurunkan kredibilitas instansi. Hal lain yang patut di waspadai
adalah penyebaran kabar bohong (hoax) dimana hal ini dapat ditangani melalui
penyebaran informasi positif dan tetap selalu kritis dalam menerima informasi,
informasi yang diterima harus selalu diteliti asal dan sumber berita
dan kebenarannya. Pada akhirnya, media sosial yang saat ini terus berkembang
dengan pesat sudah selayaknya dijadikan peluang bagi unit-unit organisasi
sebagai sarana penyampaian informasi yang lebih cepat dan interaktif. Selain itu
dengan
adanyaumpan balik yang diterima, maka perkembangan informasi yang terjadi ak
an lebihberkembang lebih dinamis, dimana saran dan kritik yang didapat akan leb
ih diterima sehingga nantinya akan selalu muncul ide dan gagasan untuk perubah
30