Page 335 - Modul P5 Spenfoursada
P. 335
1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke
berbagai banyak orang.
2. Pesan yang disampaikan cenderung bebas.
3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Perkembangan Media sosial menjadi cukup masif dan berbanding lurus dengan
perkembangan internet itu sendiri. Pada awalnya perkembangan media sosial
terjadi pada tahun 1978 dari penemuan sistem papan buletin yang ditemukan oleh
Ward Christensen dan Randy Suess. Selanjutnya kemunculan web
hosting seperti Geocities sebagai layanan penyewaan penyimpanan data melalui inter
net menjadi awal dari berdirinya layanan website seperti yang saat ini kita gunakan.
Adapun media jejaring sosial yang pertama adalah Sixdegree.com, kemudian pada
tahun 1999, kemunculan blogger membuat perkembangan media sosial
semakin meningkat, hal ini dikarenakan kemudahan yang ditawarkan blogger
kepada pengguna layanannya, dimana penggunanya dapat membuat situs sendiri
secara gratis dan personal. Selanjutnya media sosial semakin berkembang
dengan kemuncukan situs jejaring sosial seperti friendster (2002), situs penyedia
LinkedIn dan MySpace (2003), twitter (2006) hingga facebook (2004) dan Instagram
(2010), bahkan dengan semakin murah dan mudahnya akses internet, tren pengguna
media sosial juga bergeser ke penggunaan media sosial yang berfokus pada
penggunaan video yang kian rakus data seperti youtube dan tiktok.
Selain perkembangan internet itu sendiri, perkembangan di bidang seluler juga ikut
membuat penggunaan media sosial semakin meningkat, aplikasi pesan media sosial
berupa Telegram, Line dan WhatsApp
dengan segala kelebihannya kini praktis telah menggantikan model pesan konvensio
nal mela ui sms sebagai sarana menyampaikan pesan yang lebih interaktif.
Hootsuite dalam blognya mengklasifikasikan media sosial dalam 10 (sepuluh)
kategori berdasarkan fungsi kapabilitasnya. Fungsi tersebut antara lain:
1. Social networks (jejaring sosial) - Model media sosial seperti ini berupa model
jaringan yang menghubungkan, membantu dan mengorganisasi orang-orang
untuk saling berbagi gagasan dan informasi;
2. Media sharing networks (jejaring media berbagi) – Model media sosial seperti
ini berupa media sosial untuk saling berbagi foto, video dan media
daring lainnya;
3. Discussion forums (forum diskusi) – Model Media sosial ini dapat digunakan
untuk berdiskusi, berbagi informasi dan memberikan opini dan pendapat yang
lebih terarah;
4. Bookmarking and content curation networks (penanda dan jaringan yang berisi
mengenai hal-hal kurasi) — Model jaringan ini digunakan untuk menemukan,
menyimpan, berbagi serta berdiskusi mengenai media dan konten yang baru
dan sedang tren;
5. Consumer review networks (jejaring review untuk konsumen) - Model media
sosial ini digunakan untuk menemukan, mencari dan memberi review dan
berbagi informasi mengenai produk, layanan dan merk;
6. Blogging and publishing networks (jejaring publikasi dan blogging) — Model
media sosial ini digunakan untuk menerbitkan, menemukan dan memberi
komentar mengenai isi dalam media online;
28