Page 4 - Binder Pendampingan UTBK SAINTEK
P. 4
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 6 s.d. 7
[...]
Berbekal data dari National Institutes of Health, data yang salah satunya
menyebut skala narsisme mahasiswa pada 2009 meningkat hingga 58%
dibanding tahun 1982, kontributor Time Joel Stein menuding generasi
milenial sebagai generasi pemalas, tanpa capaian, dan enggan bekerja
keras. Menurut Stein, meski didukung ketersediaan beragam fasilitas,
milenial lebih menyukai segala hal yang instan dan tidak repot. Bahkan, di
balik kenginan untuk mandiri dan dihargai, kelompok yang lahir di rentang
9
1981—1994 ini masih bergantung kepada orangtua.
10
Meski demikian, riset yang dilakukan ManpowerGroup justru memberi
gambaran mengejutkan. Dengan bertanya kepada 19 ribu milenial dari 25
negara—termasuk 8 ribu karyawan dan lebih dari 1.500 11 manager
perekrutan perusahaan—tentang apa yang diinginkan dan bagaimana
mereka memandang pekerjaan, survei tersebut malah membantah stereotip
yang ada: generasi milenial terbukti bekerja lebih keras dibandingkan
generasi sebelumnya. Dalam riset juga terungkap jika mayoritas milenial
memandang bekerja sebagai proses mengembangkan diri.
Sebenarnya wajar bila generasi milenial bekerja lebih keras, cerdas, dan
praktis, mengingat tantangan atau tuntutan hidup terus bertambah dari waktu
ke waktu. Setiap tahun, misalnya, biaya kesehatan, pendidikan, hingga
tempat tinggal mengalami kenaikan cukup signifikan. Pergumulan
12
mempersiapkan masa depan menjadi makin sulit mengingat biaya hidup
sehari-hari yang tak sedikit.
Fakta itu dibenarkan oleh survei “The Future of Money” yang dilakukan atas
13 kerjasama perusahaan Luno dengan Dalia Research pada 17 Mei–7 Juli
2019. “Sekitar 69% generasi milenial Indonesia tidak memiliki strategi
investasi,” kata David Low, General Manager Asia Tenggara Luno. Survei
tersebut juga menyatakan, walau sebagian besar milenial sudah
menetapkan anggaran bulanan dan disiplin menjalankannya, mereka tidak
menggunakan uang untuk berinvestasi.
Jika terus bertahan dengan manajemen keuangan yang berantakan,
masihkah ada harapan bagi generasi milenial untuk mencapai kemerdekaan
finansial? Pada dasarnya, kita tidak hanya perlu merancang strategi,
14 melainkan harus memastikan strategi keuangan itu tepat sesuai
kebutuhan. Selain perencanaan keuangan (jangka pendek, menengah,
panjang) yang matang, meliputi investasi sejak dini, dana darurat, pendidikan
anak, pensiun yang mencukupi, serta hidup bebas cicilan, asuransi
merupakan bagian cukup penting dalam proses menuju kemerdekaan
finansial yang sering kali diabaikan.
(Sumber: diadaptasi dari https://tirto.id/merdeka-finansial-ala-generasi-
milenial-egiY)
6. Judul yang paling tepat untuk tepat untuk bacaan di atas adalah ....
A. Keadaan Finansial Milenial vs Nonmilenial
B. Peningkatan Narsisme pada Mahasiswa Generasi Milenial
3