Page 8 - Binder Pendampingan UTBK SAINTEK
P. 8

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS (PBM)

                      Teks ini digunakan untuk menjawab untuk menjawab soal no.1-5!

                      Kenaikan  harga  BBM  berdampak  pada  berbagai  sektor  kehidupan  di
                      berbagai negara, termasuk Indonesia. Para pengusaha, birokrat, asosiasi
                      industri, dan UKM kewalahan menghadapinya. Kenaikan harga BBM hingga
                      lebih dari 120%, melemahnya nilai rupiah, kebijakan moneter yang membuat
                      tingkat bunga kredit meningkat, ditambah mahalnya tarif tol, listrik, ongkos
                      pesawat, dan terminal handlingcharges, kian menambah parahnya kondisi.
                      Dengan  kondisi  seperti  ini,  apakah  industri  mampu  bangkit,  tumbuh  dan
                      bersaing,  serta  menopang  target  pertumbuhan  ekonomi,  penggalangan
                      ekspor, dan penciptaan lapangan kerja?

                      Pemerintah  dan  BI  (Bank  Indonesia)  mencoba  menjawab  masalah
                      mendesak  ini  dengan  mengeluarkan  sejumlah  kebijakan  ekonomi.  Hasil
                      identifikasi pemerintah menunjukkan bahwa ada dua inti masalah: tingginya
                      harga minyak di pasar dunia dan pelemahan nilai rupiah terhadap dolar AS
                      yang cukup tajam. Solusinya adalah dikeluarkannya kebijakan yang terdiri
                      atas kebijakan energi, moneter, fiskal, dan paket kebijakan ekonomi lainnya.
                      Kebijakan  ini  agaknya  terfokus  pada  ancaman  membengkaknya  defisit
                      APBN,  sustainabilitas  fiskal,  dan  gejolak  nilai  rupiah.  Padahal,  sebelum
                      krisis, industri manufaktur mampu tumbuh dengan dua digit, yaitu rata-rata
                      sekitar 11% selama 1974—1977. Rata-rata tingkat utilitas kapasitas produksi
                      industri Indonesia hanya sekitar 63%—66%. Beberapa subsektor memang
                      mengalami kenaikan, tetapi utilitas kapasitas produksi untuk industri aneka
                      makanan,  minuman,  dan  tembakau  menunjukkan  tren  penurunan  pada
                      tahun-tahun berikutnya.

                  1.   Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut ini yang benar?
                      A.  Tidak  semua  BBM  yang  naik  harganya  memengaruhi  berbagai  sektor
                         kehidupan.
                      B.  Sebagai negara penghasil BBM, Indonesia tidak berdampak serius akibat
                         kenaikan harga minyak mentah.
                      C.  Kondisi perekonomian semakin rumit karena kenaikan harga BBM yang
                         mencapai 120 persen.
                      D.  Mahalnya tarif tol, listrik, dan melemahnya nilai tukar rupiah merupakan
                         beberapa hal penyebab parahnya kondisi.
                      E.  Kenaikan harga BBM beserta dampaknya ikut membuat sektor industri
                         sulit bangkit dan bersaing.

                  2.   Berdasarkan  paragram  kedua,  jika  kebijakan-kebijakan  yang  dikeluarkan
                      pemerintah berhasil, manakah simpulan berikut yang mungkin benar?
                      A.  Nilai tukar rupiah atas dolar AS bisa lebih baik dan pembengkakan defisit
                         APBN bisa diatasi.
                      B.  Pemerintah berhasil mengatasi dua permasalahan utama, yaitu turunnya
                         harga minyak di pasar dunia dan utang luar negeri kian berkurang.


                                                                                   7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13