Page 91 - Buku Paket Kelas 9 Prakarya Semester 1
P. 91
mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga lele dapat tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen.
Pakan ikan lele berupa pakan alami dan buatan. Pakan alami seperti cacing, kutu-kutu air, jentik-jentik (larva), dan siput kecil. Lele termasuk jenis karnivora (pemakan daging), pakan buatan yang baik adalah yang banyak mengandung protein hewani. Lele hidup dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Pertumbuhan lele agak lambat apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin. Lele dipanen pada umur 3 bulan - 4 bulan dengan berat rata-rata 200 gram/ekor.
d. Patin
Patin (Pangasius. sp) termasuk kelompok ikan catfish, yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah. Patin sangat responsif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga termasuk jenis ikan yang berukuran besar.
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.5. Ikan patin
Warna tubuh ikan patin bagian punggung
keabu-abuan atau kebiru-biruan dan bagian
perut putih keperak-perakan, ukuran kepala relatif kecil dengan mulut terletak di ujung agak ke bawah (Gambar 3.5). Pada mulut patin terdapat dua pasang sungut pendek yang berfungsi sebagai peraba. Pada sirip punggung terdapat 1 jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi. Pada sirip dada juga terdapat 1 jari-jari keras yang juga berubah menjadi patil.
Patin adalah jenis ikan omnivor (pemakan segala) dan cenderung menjadi karnivor (pemakan daging). Di alam, patin makan ikan- ikan kecil, cacing, serangga, biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, rumput- rumputan, dan udang kecil. Dalam pemeliharaan, patin dapat diberi pakan buatan.
e. Gurami
Gurami (Osphyrenemus gouramy) di kalangan pecinta menu masakan dikenal sebagai ‘ikan mewah’ dengan harga jual tinggi dan citarasa yang tinggi. Daging ikan gurami renyah dengan sedikit duri (Gambar 3.6). Gurami banyak dibudidayakan di pulau Jawa,
Prakarya 83