Page 125 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 125

   3. Sembahyang Qingming
a. Sejarah Qingming
Qingming itu sudah ada sejak masa dinasti Zhou (1100-221 SM), pada periode Chunqiu (770-476 SM.) dan awal mulanya adalah suatu upacara yang berhubungan dengan musim dan pertanian. Pertanda berakhirnya hawa (bukan cuaca) dingin dan mulainya hawa panas.
Qingming adalah saat yang paling tepat dan merupakan hari suci untuk berziarah atau menyadran kemakam para leluhur, maka disebut hari sadranan. Qing berarti bersih dan murni, Ming berarti terang, maka Qingming secara harfiah berarti ‘terang cerah’ atau dikenal juga sebagai hari nan cemerlang.
Sembahyang Qingming dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 5 April. Penggunaan penanggalan Masehi untuk sembahyang Qingming dan Dongzhi ini berkaitan dengan kedudukan bumi terhadap matahari.
Catatan :
Sembahyang Qingming pada tahun kabisat jatuh bertepatan dengan tanggal 4 April karena penambahan satu hari di bulan Februari pada tahun kabisat (bulan Februari berjumlah 29 hari).
b. Makna Sembahyang Qingming
Keimanan keempat dari Delapan Keimanan (Bacheng Zhengui) disebut Chengzhi Guishen yang mengandung arti: Sepenuh iman menyadari adanya nyawa dan roh, adanya dua kekuatan hidup yakni rohaniah dan lahiriah yang disebut Roh dan Nyawa.
Manusia sebagai mahluk lahiriah sudah mempunyai syarat-syarat kehidupan jasmani, dengan demikian mempunyai kesamaan dengan makhluk-makhluk lain. Dorongan atau daya-daya kehidupan lahiriah seperti berbagai nafsu, perasaaan panca indra ada pada setiap manusia, tanpa itu tidak ada kehidupan lahiriah. Tetapi hidup rohaniah ialah yang menjadi ladang tumbuh berkembang benih-benih kebajikan
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 119
                                   























































































   123   124   125   126   127