Page 186 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 186

    Jika kita dapat memahami hal ini, sudahkah kita terapkan kepada
  sesama? Sudahkah kita benar-benar jujur dalam berhubungan dengan sesama? Pernahkah kita berpura-pura baik di hadapan orang lain karena takut kesalahan kita ketahuan? Pernahkah kita kehilangan rasa malu melakukan perbuatan yang tidak pantas tanpa mengindahkan orang-orang di sekitar kita? Apakah ketika kita ’keras’ terhadap orang lain, juga dapat berperilaku ’keras’ kepada diri sendiri? Malukah kita ketika tidak berlaku adil dan hanya mau menang sendiri?
Tidak mendustai diri sendiri, senantiasa hati-hati dalam perilaku. Meskipun seorang diri dan tiada yang melihat, tidak melakukan hal yang tidak baik sampai melampaui batas. Ini berhubungan dengan watak sejati manusia yang bajik, yang wujud pelaksanaannya = Yi.
  Aktivitas Mandiri
Aktivitas 7.4
          • Tulislah teladan sikap menjunjung kebenaran dari Guanyu.
• Bagaimana wujud penerapan keteladanan Guanyu tersebut dalam kehidupan sehari-hari anda?
Nabi bersabda, ”Seorang Junzi meluaskan pengetahuaannya dengan mempelajari kitab-kitab (suci) dan membatasi diri dengan kesusilaan. Demikian ia tidak sampai melanggar kebajikan”. (Lunyu. VI: 27)
D. Yi Sebagai Jalan (Selamat) Bagi Manusia
Dalam penjelasan di atas maka ada suatu kesimpulan, bahwa Yi adalah tindakan yang berlandas kebajikan, suatu yang menjadi pilihan dalam memilih alternatif, hingga tidak beroleh malu dan sesuai dengan ”sifat umum (dasar)” manusia. Inilah kebenaran dalam kehidupannya di dunia dan tatanan penyelenggaraan hidup bersama dengan sesama. Inilah kewajiban manusia; dan dalam pengamalannya
180 Kelas XI SMA/SMK
                     























































































   184   185   186   187   188