Page 38 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 38

    akan terjadi tanpa suatu paksaan, maka dengan tanpa dipikirkan sang
  kaki dapat melangkah dan sang tangan dapat menari dengan baik”. (Mengzi IV: 27)
Nabi Kongzi bersabda, ”Mendidik rakyat untuk saling mengasihi, tiada jalan yang lebih baik daripada laku Bakti”. (Xiaojing XII : 1)
1. Nabi Kongzi bersabda, “Demikian seorang anak berbakti mengabdi/melayani orangtuanya. Di rumah, sikapnya sungguh hormat; di dalam merawatnya, sungguh-sungguh berusaha memberi kebahagiaan; saat orangtua sakit, ia sungguh-sungguh prihatin; di dalam berkabung, ia sungguh-sungguh bersedih; dan, di dalam menyembahyanginya, ia melakukan dengan sungguh-sungguh hormat. Orang yang dapat melaksanakan lima perkara ini, ia benar-benar boleh dinamai melakukan pengabdian kepada kepada orangtua”.
2. Orang yang benar-benar mengabdi kepada orangtuanya, saat berkedudukan tinggi, tidak menjadi sombong; saat berkedudukan rendah, tidak suka mengacau; dan di dalam hal-hal yang remeh, tidak mau berebut”.
3. “Berkedudukan tinggi berlaku sombong, niscaya akan mengalami keruntuhan; berkedudukan rendah suka mengacau, niscaya dihukum; dan, di dalam hal-hal yang remeh suka berebut, niscaya sering berkelahi. Bila orang tidak dapat menghilangkan tiga sifat ini, meski tiap hari memelihara orangtuanya dengan menyuguhi macam-macam daging, ia tetap seorang anak tidak berbakti”. (Xiaojing. X: 1-3)
2. Permulaan Laku Bakti
Nabi Kongzi bersabda,”.. tubuh anggota badan, rambut, dan kulit diterima dari ayah dan bunda, maka perbuatan tidak berani membuatnya rusak dan luka (merawat), itulah permulaan laku bakti”. (Xiaojing. I : 4)
”Mengendalikan diri hidup menempuh jalan suci, meninggalkan nama baik di zaman kemudian, sehingga memuliakan ayah bunda, itulah akhir dari laku bakti. Sesungguhnya laku bakti itu dimulai
32 Kelas XI SMA/SMK
              
























































































   36   37   38   39   40