Page 51 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 51
1. Wanzhang berkata, “Kalau dicinta ayah bunda, dalam kegembiraan tidak boleh melupakan diri; kalau dibenci ayah-bunda, meskipun harus bersusah payah, tidak boleh menyesalinya. Mengapakah Shun menyesal?”
“Changxi pernah bertanya kepada Gong Minggao, ‘Hal Shun mengerjakan sawah, saya telah mendengar penjelasan dengan mengerti; tetapi hal ia menangis dan berseru kepada Tian Yang Maha Pengasih serta ayah-bundanya, saya belum dapat mengerti.’ Gong Minggao berkata, ‘Sungguh engkau tidak akan mudah mengerti.’ Menurut Gong Minggao, hati seorang anak yang berbakti sungguh berat kalau sampai tidak mendapat cinta orangtuanya. (Shun tentu berpikir). ‘Aku dengan sekuat tenaga membajak sawah, inilah wajar bagi seorang anak. Tetapi kalau ayah dan ibu sampai tidak mencintai diriku, orang macam apakah aku ini?”
2. “Setelah raja (Yao) menyuruh sembilan orang putera dan dua orang puterinya beserta para pembantunya, menyediakan lembu, kambing, dan gudang-gudang harta untuk melayani Shun di tengah sawah, para siswa di dunia juga datang kepadanya. Raja menginginkan ia membantu mengatur dunia untuk kemudian mewariskan tahta kepadanya; tetapi karena belum dapat bersesuaian dengan ayah-bundanya, ia masih merasa sebagai seorang miskin yang tidak mempunyai tempat kediaman untuk pulang”. (Shijing. I.12)
3. “Disukai oleh para siswa di dunia adalah keinginan setiap orang; tetapi hal itu belum dapat meredakan kesedihannya. Keelokan wajah adalah keinginan setiap orang, ia telah beristerikan kedua orang puteri raja (Yao); tetapi hal itu belum juga meredakan kesedihannya. Kekayaan adalah keinginan setiap orang, ia sudah memiliki kekayaan di dunia ini; tetapi hal itu tidak cukup pula meredakan kesedihannya. Kedudukan tinggi ialah keinginan setiap orang, kedudukannya sudah sebagai raja; tetapi hal itu belum cukup juga untuk meredakan kesedihannya. Disukai para siswa, beristri elok, kaya dan berkedudukan tinggi ternyata semuanya itu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 45