Page 52 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 52
belum dapat meredakan kesedihannya; karena menurut ia, hanya
setelah dapat bersesuaian dengan ayah-bunda, barulah dapat lepas dari kesedihannya.
4. “Biasanya orang pada waktu muda selalu terkenang kepada ayah- bundanya, setelah mengenal keelokan wajah, ia rindu kepada kekasihnya; setelah berkeluarga, ia terkenang kepada anak-istrinya dan setelah memangku jabatannya terkenang kepada rajanya; bahkan kalau tidak mendapatkan raja yang mau menerimanya, ia dengan penuh nafsu mengusahakan. Tetapi orang yang besar rasa baktinya, sepanjang hidupnya akan tetap terkenang kepada ayah- bundanya. Dalam usia 50 tahun masih terkenang kepada ayah- bundanya, hal itu kulihat nyata pada diri Shun Agung”. (Mengzi. VA: 1-5)
b. Memasak Obat untuk Ibu
Dikisahkan baginda Han Wendi yang bernama Heng, putera ketiga baginda Han Gaozhu, beliau pertama diangkat sebagai raja pengganti setelah permaisuri Liuhe menyingkirkan raja Liulu. Para menteri menyambut raja pengganti menerima jabatan serta kekuasaan tertinggi dan beliau adalah raja suci pertama dari tiga generasi sebelumnya.
Beliau sangat memperhatikan kesehatan ibunya, meskipun sudah menjadi kaisar kerajaan yang besar. Ketika ibu suri sakit, selama tiga tahun Wendi tidak pernah tidur nyenyak bahkan malam hari tidak pernah melepaskan ikat pinggang pakaiannya sehingga setiap saat dapat menerima pejabat yang melapor.
Setiap kali beliau memasak sendiri obat untuk ibunya, sebelum diberikan selalu dicicipi terlebih dahulu. Laku bakti dan Cinta - Kasih Wendi berkenan kepada Huangtian, ibunya sembuh dari sakitnya. Peristiwa ini tersebar sampai empat penjuru lautan, sehingga rakyat terharu dan patuh terhadap kepemimpinan beliau.
46 Kelas XI SMA/SMK