Page 70 - Buku Paket Kelas 11 Agama Khonghucu
P. 70
Pada usia sembilan belas tahun, Nabi Kongzi menikah dan
dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Li alias Boyu yang artinya Ikan Gurame. Nabi Kongzi menjalani kehidupannya yang sederhana. Di sela kesibukannya bekerja Nabi Kongzi mempelajari sejarah, musik dan tata upacara. Karena semangat dan cintanya akan belajar, dengan segera Nabi Kongzi menjadi seorang terpelajar yang terkenal di negara Lu.
Nabi Kongzi adalah pribadi yang memiliki kemauan keras. Ia berharap pada suatu saat dia akan mendapatkan posisi di pemerintahan, sehingga ia dapat menerapkan gagasan-gagasannya di dunia nyata. Tidaklah mengherankan, bila para penguasa yang senang berpesta pora itu sama sekali tidak ingin mempekerjakan Nabi Kongzi, karena dianggap dapat mengganggu kesukaan mereka untuk bersenang- senang.
Selanjutnya, seperti yang terjadi pada saat ini, orang yang tak bisa memperoleh pekerjaan pada bidang yang ia sukai, akhirnya mengajarkan kepada orang lain. Nabi Kongzi memiliki kepribadian yang hangat dan banyak memberikan inspirasi maka dengan segera ia mendapatkan sejumlah murid. Suasana yang diciptakan tampak informal. Sang Guru bercakap-cakap dengan para murid-muridnya. Kadang kala sang Guru memberikan serangkaian ceramah, tetapi sebagian besar jam pelajarannya dihabiskan untuk sesi tanya jawab. Jawaban-jawaban sang Guru sering kali dalam bentuk wejangan.
Nabi Kongzi adalah guru ajaran moral, tujuannya adalah mengajar para murid-muridnya bagaimana cara berperilaku yang benar. Kalau mereka ingin menjadi pejabat yang mengatur rakyat, maka mereka harus terlebih dahulu belajar mengatur diri mereka sendiri. Inti yang paling utama dari semua ajaran-ajaran mempunyai suatu rangkaian yang jelas, kebajikan berarti saling mencintai antar sesama umat manusia.
Unsur utama dalam ajaran Nabi Kongzi disimbolkan dengan karakter Ren atau Cinta Kasih, karakter ini merupakan gabungan dari kemurahan hati, kemuliaan dan cinta atas kemanusiaan. Ketika
64 Kelas XI SMA/SMK