Page 131 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 131
mengidentifikasi beberapa organisasi swasta yang secara khusus menangani masalah tunadaksa, misalnya Dria Manunggal, Ciqal, dan Sapda.
(Sumber. http//www/on/org/news/press/dpcs/2007/gasm301.doc.httm)
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berdasar artikel di atas bagaimana pendapat dan pengalamanmu tentang
keadaan orang berkebutuhan khusus di Indonesia?
b. Mengapa keadaan orang berkebutuhan khusus masih mengalami realita
yang jauh dari harapan mereka?
c. Kira-kira apa yang dapat kamu lakukan apabila kamu memiliki teman yang
memiliki kebutuhan khusus?
d. Simpulkan pendapatmu bersama guru, bagaimana seharusnya sikap orang
Kristen terhadap orang berkebutuhan khusus?
B. Orang Berkebutuhan Khusus di Lingkunganku
Jika kita perhatikan lingkungan kita dengan saksama, sesungguhnya banyak sesama kita yang hidup dengan kebutuhan khusus. Sayang, kebanyakan dari mereka hidup tanpa pendidikan, pengobatan, makanan, dan pakaian yang cukup. Mereka juga tidak mendapat perhatian sebagaimana yang seharusnya, sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Di berbagai tempat, pribadi dengan kebutuhan khusus diperlakukan sebagai ”manusia kelas dua”, sebagai objek belas kasihan, bahkan tidak jarang mereka ditelantarkan dan direndahkan. Mereka juga sebagai sasaran prasangka dan diskriminasi dari mayoritas orang. Secara sosial mereka adalah kelompok yang terpinggirkan. Mereka tidak dapat merasakan dan menikmati hak-hak dasar seperti manusia tanpa kebutuhan khusus. Dalam konteks kompetisi ekonomi, pribadi berkebutuhan khusus juga sering mengalami diskriminasi berkaitan dengan kesempatan kerja karena para pemberi kerja baik di sektor publik maupun privat menganggap pribadi dengan kebutuhan khusus sebagai pribadi yang lemah, tidak berdaya, dan tidak punya kompetensi untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Meskipun ada berbagai himbauan untuk mempekerjakan orang berkebutuhan khusus di dalam industri dan ekonomi.
Kita perlu memahami, bahwa anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, emosional) dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Oleh karena itu, mereka memerlukan pelayanan pendidikan secara khusus. Meskipun seorang anak mengalami kelainan atau penyimpangan tertentu, namun jika kelainan atau penyimpangan tersebut tidak signifikan, maka sebetulnya mereka tidak memerlukan pe- layanan pendidikan secara khusus, mereka bisa menerima pendidikan bersama
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
123