Page 132 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 132
124
anak lain di sekolah umum. Ada bermacam-macam jenis kebutuhan khusus, berdasarkan berbagai studi yang paling sering dijumpai di Indonesia sebagai berikut.
1. Tunanetra/anak yang mengalami gangguan penglihatan.
2. Tunarungu/anak yang mengalami gangguan pendengaran.
3. Tunadaksa/anak mengalami kelainan anggota tubuh/gerakan.
4. Tunawicara/anak yang mengalami gangguan dalam berbicara.
5. Tunalaras/anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku.
6. Tunagrahita/anak yang mengalami kelemahan dalam berpikir dan daya
tangkap.Dalam konteks Indonesia, memang kita belum mempunyai data yang akurat dan spesifik tentang berapa banyak jumlah anak berkebutuhan khusus. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2010), jumlah anak berkebutuhan khusus yang berhasil didata, terdapat sekitar 1.5 juta jiwa. Namun secara umum, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa paling sedikit ada 10 persen anak usia sekolah yang memiliki kebutuhan khusus. Di Indonesia, jumlah anak usia sekolah, yaitu 5–14 tahun, ada sebanyak 42,8 juta jiwa. Jika mengikuti perkiraan tersebut, maka diperkirakan terdapat kurang lebih 4,2 juta anak Indonesia yang berkebutuhan khusus.
Di beberapa daerah di Indonesia, bahkan tidak ada tempat dan usaha untuk
merehabilitasi keadaan mereka. Lebih-lebih untuk kaum perempuan dengan kebutuhan khusus, sering mereka mendapat perlakuan yang lebih buruk bahkan banyak yang mengalami pelecehan seksual.
Dalam lingkup keluarga, banyak anggota keluarga dengan kebutuhan khusus juga tidak diperlakukan secara baik. Banyak yang ditelantarkan dan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Pribadi dengan kebutuhan khusus juga dianggap secara mental tidak bisa berpikir dengan baik, sehingga dianggap tidak dapat mengambil keputusan secara tepat.
Seringkali orang dengan kebutuhan khusus dipandang ”sebelah mata”. Sebetulnya kebutuhan khusus bukanlah penyakit, jadi tidak benar jika ada orang yang takut mereka akan menularkan kekurangan mereka. Mereka lahir dengan cara yang sama seperti kita, juga diciptakan dan dikasihi Tuhan, seperti Tuhan mengasihi kita.
Beberapa masalah yang dialami orang berkebutuhan khusus di tengah keluarga antara lain:
1. Tidak Mendapat Warisan dari Orang Tuanya
Pada saat pembagian warisan, terutama berkaitan dengan harta benda
dan tanah, mereka dianggap bukan sebagai pewaris yang berhak mendapat warisan.
Kelas IX SMP