Page 26 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 26

Kekristenan datang ke Indonesia pada waktu yang cukup awal. Beberapa peninggalan sejarah menunjukkan bahwa di Barus, Sumatera Utara, pernah hadir Kekristenan Nestorian yang berasal dari Suriah. Bentuk Kekristenan ini juga pernah hadir di Tiongkok dan meninggalkan sebuah prasasti besar di Xi-nan. Namun demikian, sama seperti Kekristenan Nestorian di Tiongkok yang kemudian punah, Kekristenan Nestorian di Barus pun hilang begitu saja. Mengapa demikian? Rupanya orang-orang Kristen Nestorian ini terasing dari masyarakat sekitarnya. Mereka hidup dengan tata cara orang-orang Suriah, menggunakan bahasa Suriah yang tidak dipahami oleh masyarakat sekitar.
Kekristenan berikutnya datang pada abad XVI bersama orang-orang Portugis dan Belanda yang mencari rempah-rempah di Kepulauan Nusantara. Maka terbentuklah kelompok-kelompok Katolik Roma dan Protestan, sesuai dengan agama orang-orang Portugis dan Belanda, di berbagai wilayah di Maluku dan belakangan di Nusa Tenggara Timur. Persaingan kaum kolonialis Portugis dengan Belanda kemudian juga melahirkan persaingan antara Gereja Katolik Roma dan Gereja-gereja Protestan. Misalnya, ketika orang-orang Portugis dikalahkan Belanda di Maluku, mereka melarikan diri ke Timor Timur (sekarang menjadi Timor Leste) dan Flores, di sana mereka membentuk kelompok-kelompok umat Katolik Roma. Sementara itu, orang-orang Katolik di Maluku banyak yang dipaksa Belanda pindah menjadi Kristen Protestan.
 18
Kelas IX SMP
Sumber: www.wikipedia.com Gambar 2.2 Prasasti Nestorian di Xi-nan
    





























































































   24   25   26   27   28