Page 38 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 38

juga mengadakannya. Kalau ada, coba ceritakan pengalaman kamu dalam mengikuti acara tersebut. Dalam rangka apa ”Perjamuan Kasih” itu diadakan? Bagaimana perasaan kamu ketika mengikuti acara tersebut? Tuliskan jawabanmu di bawah ini.
.......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .............................................................................................
Kegiatan 3: Mengadakan Perjamuan Kasih
Perjamuan Kasih dapat diadakan sebagai bagian dari suatu kebaktian. Banyak gereja yang menyelenggarakannya sebagai bagian dari kebaktian Jumat Agung, atau kebaktian Kamis Putih, pada malam sebelum Jumat Agung. Sering kali kebaktian dilangsungkan seperti biasa, lalu setelah kebaktian selesai, seluruh jemaat ikut serta dalam Perjamuan Kasih. Setiap anggota gereja diharapkan membawa suatu jenis makanan tertentu yang biasa mereka siapkan di rumah. Jumlahnya tidak perlu banyak-banyak, cukup untuk dua atau tiga orang saja. Ketika makanan ini dikumpulkan, maka jumlahnya menjadi banyak sekali, dan semua orang dapat makan dengan cukup, bahkan juga termasuk mereka yang mungkin tidak mampu membawa apa-apa untuk dibagikan dalam Perjamuan Kasih.
Perjamuan Kasih dapat diadakan dengan sederhana, sebagai satu waktu makan bersama, diawali dengan doa pengucapan syukur. Setelah itu setiap orang mengambil makanan untuk dimakan, sesuai dengan kebutuhannya, sambil mengingat orang lain yang juga akan ikut serta makan.
D. Gereja yang Tidak Membeda-Bedakan
Kisah Para Rasul melukiskan kehidupan umat Kristen perdana yang indah. Mereka tidak egois melainkan membagi-bagikan harta mereka kepada semua orang dan hidup dengan secukupnya, sehingga setiap orang dapat hidup dengan kecukupan. Tidak mengherankan apabila dalam ayat 47 dikatakan bahwa ”... mereka disukai semua orang”. Orang-orang yang bukan Kristen, di sekitar mereka dan melihat kehidupan kelompok baru ini tampak senang dengan mereka. Tidak mengherankan apabila setiap hari semakin banyak orang yang bergabung dengan kelompok ini.
Dalam Perjamuan Kasih ini tergambar persekutuan yang sangat erat dan mendalam antara orang-orang Kristen perdana. Tidak ada pembeda-bedaan di antara mereka. Orang-orang dari kelas atas bergabung dengan mereka yang dari kelas bawah. Orang seperti Onesimus, seorang budak yang melarikan
Kelas IX SMP
 30
   
























































































   36   37   38   39   40