Page 68 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 68

 Sumber: www.en.wikipedia..org Gambar 5.2 Mordechai Vanunu dengan dua orang temannya
dan ditangkap di Italia. Ia dibawa ke Israel, lalu dijatuhi hukuman dalam sebuah pengadilan tertutup. Vanunu dipenjarakan selama 18 tahun, 11 tahun di sel terisolasi sendirian. Pada tahun 2004, Vanunu dibebaskan. Ia dibatasi dalam bicara dan gerak-geriknya. Sejak itu ia sudah beberapa kali ditangkap karena dianggap melanggar batasan-batasan itu, termasuk ketika ia memberikan wawancara kepada wartawan-wartawan asing dan berusaha meninggalkan Israel.
Vanunu adalah seorang Kristen. Saat duduk di kelas X ia mengalami krisis pribadi yang mendorongnya untuk meninggalkan agamanya, Yudaisme. Namun ia tidak segera menjadi Kristen karena ia tidak ingin berurusan dengan orang tuanya, sementara pada saat yang sama ia pun ingin menyelesaikan studinya. Setelah selesai SMA, orang tua Vanunu ingin agar ia masuk ke sekolah teologi dan menjadi rabi. Namun Vanunu hanya seminggu di sekolah itu, lalu keluar. Ia kemudian masuk wajib militer Israel.
Pada tahun 1976, Vanunu melamar pekerjaan di Pusat Penelitian Nuklir di Negev. Banyak badan intelijen di dunia percaya bahwa Israel telah mengembangkan senjata nuklir sejak tahun 1960-an, namun Israel tidak berterus terang tentang hal ini. Di lembaga ini Vanunu bekerja sebagai teknisi tenaga nuklir. Sebuah surat kabar Israel, Ha’aretz, pada 2008 menggambarkan Vanunu sebagai orang yang ”sulit dan kompleks. Ia tetap keras kepala, luar biasa teguh berpegang pada prinsip-prinsipnya, dan rela membayar harganya.”
Sejak dilepaskan dari penjara, Vanunu tinggal di Katedral St. George di Yerusalem. Ia tetap menerima pengunjung dan pendukungnya, dan berulang kali melawan syarat-syarat pembebasannya dengan memberikan wawancara kepada wartawan-wartawan asing.
Apa yang menarik dari kehidupan Mordechai Vanunu? Ia seorang warga negara Israel yang beragama Kristen, dan ia yakin bahwa senjata nuklir yang dikembangkan oleh Israel hanya akan membahayakan negara itu, bukan
Kelas IX SMP
 60
   


























































































   66   67   68   69   70