Page 59 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 59
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.2 Apa yang tidak baik dari atas tidak dilanjutkan ke bawah
Demikianlah betapa mutlak pentingnya sikap Tepa Salira itu untuk pedoman dalam hidup manusia. Ini yang menjadikan manusia diterima dalam masyarakat (tidak disesali di manapun ia berada). Karena sikap ini tidaklah jauh dari Jalan Suci.
Namun demikian, selain tidak melakukan apa yang diri sendiri tidak menginginkannya, Tepa Salira juga menuntut sikap aktif untuk melakukan lebih dahulu apa yang diharapkan.
Adalah sebuah keniscayaan, bahwa apa yang kita harapkan orang lain lakukan terhadap kita mesti kita lakukan lebih dahulu kepada mereka. Maka, jangan pernah berharap (menerima) apapun dari orang lain bila kita tidak berbuat (memberi) apapun pada mereka. Jangan pernah berharap menerima banyak jika kita hanya memberi sedikit.
Nabi Kongzi bersabda: ”Seorang yang berperi cinta kasih ingin dapat tegak maka ia berusaha agar orang lain pun tegak. Ia ingin maju, maka ia berusaha agar orang lainpun maju”. (Lunyu. VI: 30)
Ayat tersebut menegaskan bahwa, seiring dengan usaha membuat diri sendiri tegak dan maju, seseorang harus berusaha membuat orang lain tegak dan maju. Sesungguhnya, memang tidak mungkin seseorang dapat benar- benar tegak dan maju jika tidak membantu orang lain tegak dan maju.
Selajutnya, untuk setiap hal yang diinginkan dari orang lain kepada dirinya, ia harus menanyakan ke dalam diri, apakah hal itu sudah dilakukan lebih dahulu? Hal ini ditegaskan di dalam kitab Tengah Sempurna (Zhongyong) bab XII pasal 4, sebagai berikut.
51
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti