Page 89 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 89

        atau keseimbangan diri. Untuk itu, perlu adanya kendali diri. Pengendalian untuk setiap nafsu (emosi negatif) yang berlebihan tujuannya adalah untuk keseimbangan emosi, bukan untuk menekan emosi. Karena bagaimanapun, setiap perasaan atau emosi itu memiliki nilai dan makna.
Kehidupan tanpa nafsu ibarat padang pasir yang datar dan membosankan, terputus dan terpencil dari kekayaan hidup itu sendiri. Tetapi, seperti yang dianjurkan oleh Nabi Kongzi, yang dikehendaki adalah emosi yang wajar, ada keselarasan antara setiap perasaan yang muncul dengan lingkungan sekitar.
 Penting!
Nabi Kongzi bersabda: ”Orang yang dapat membatasi dirinya, sekalipun mungkin berbuat salah tetapi pastilah jarang terjadi”. (Lunyu. IV: 23)
Apabila emosi terlampau ditekan, akan tercipta kebosanan. Tetapi bila emosi tidak dikendalikan, terlampau ekstrim, dan terus-menerus akan menjadi sumber penyakit atau bahkan malapetaka bagi diri. Menjaga emosi tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan dan ketentraman hidup.
 1. Ada keseimbangan sebelum terjadi kegembiraan, kemarahan, kesedihan dan kesenangan.
2. Keseimbangan adalah sifat asli semua benda di bawah langit.
3. Keharmonisan adalah jalan suci bagi semua manusia di bawah langit.
4. Apabila keseimbangan dan keharmonisan tercapai, langit dan bumi
akan tenang dan semua benda akan terpelihara.
Keseimbangan merupakan sifat alam. Keseimbangan antara daya Yin dan Yang merupakan kondisi yang sangat penting dalam mencapai keharmonisan jagat raya. Agar mampu menjalani kehidupan yang seimbang, kita harus mewaspadai kondisi yang ekstrem. Sebab pada kondisi seperti itu segala sesuatu akan kembali ke kondisi ekstrem yang sebaliknya. Tetapi, agar bisa mengalami kehidupan yang seimbang, seseorang perlu mengalami ketidakseimbangan juga. Artinya, manusia harus terus belajar dari kesalahan dan mencari titik keseimbangan.
81
   Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
          





















































































   87   88   89   90   91