Page 91 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 91
Saat melihat api berkobar, orang-orang tahu bahwa mereka harus menghindarinya; karena itu, hanya sedikit yang mati terbakar. Air yang mengalir terlihat tenang, dan semua orang akan berpikir bahwa itu tidak berbahaya, namun banyak yang tenggelam di dalamnya”.
Setelah Zi Can meninggal. Zi Taishu mulai mengatur Zheng. Ia enggan bertindak tegas terhadap rakyatnya dan lalai menetapkan hukuman. Hasilnya, faktor keamanan pun bermasalah dan banyak terjadi kasus perampokan dan pencurian. Saat itulah Zi Taishu menyesal tidak memperhatikan nasihat Zi Can.
Nabi Kongzi berkata: “Jika pemerintah terlalu lunak, rakyat tidak akan menghormati hukum; untuk itu, pemerintah harus menggunakan cara yang lebih tegas agar dapat memperbaiki situasi; tetapi, jika pemerintah terlalu tegas, rakyat akan merasa tertindas; untuk itu, strategi yang lembut dapat membantu dalam mengatur situasi. Menyesuaikan kelembutan dan kekerasan dan menggunakan cara itu bersama-sama akan menciptakan keseimbangan dalam pemerintahan”.
Sumber: Mary Ng En Tzu “Inspiration from Then Doctrin of the Mean”. PT Elex Media Komputindo Jakarta. 2002.
E. Menjalani Tengah Sempurna
Nabi Kongzi memberikan kita banyak kaidah tentang bagaimana berperilaku dalam masyarakat dan menjadi orang yang pantas. Beliau memberi kita prinsip-prinsip yang dapat menuntun tindakan-tindakan kita. Saat harus mengikuti prinsip-prinsip tersebut, kita sering bertanya kepada diri kita sendiri apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan; apa yang baik dan apa yang buruk.
Kenyataannya, ketika sampai pada pertanyaan apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan, sangat sering terjadi sesuatu itu tidak dapat dibagi secara sederhana menjadi ide benar atau salah, baik atau buruk, ya atau tidak. Nabi Kongzi sangat menekankan pentingnya ketepatan dalam mengerjakan segala hal. Melakukan sesuatu berlebihan atau tidak melakukan sesuatu dengan cukup, keduanya sedapat mungkin dihindari. (Yu Dan ”1000 Hati Satu Hati” Gerbang Kebajikan Ru Jakarta 2010)
83
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti