Page 107 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 107

       Fenomena
Dewasa ini sikap dalam kehidupan dan pergaulan telah banyak terjadi perubahan dan lebih ke arah penyimpangan perilaku, banyak para remaja lebih mementingkan kepentingan pribadi yang bersifat individu dan kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain atau lingkungannya. Sikap mementingkan diri sendiri, ingin menang sendiri, sikap arogan dan tidak mengindahkan norma dan aturan kesusilaan yang ada, sehingga terkesan bebas dan tak terkendali.
Maka sikap sebagai seorang remaja yang susilawan/Junzi sangat penting dalam pergaulan kita. Sungguh senang kalau orang tua kita dengan penuh bangga mengatakan, bahwa kita sudah mulai mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, perilaku dan sopan santun makin terjaga dalam bicara, dan mampu mengekspresikan perasaan jauh lebih matang dan dewasa.
Para remaja harus mulai memahami mana yang benar dan mana yang salah. Bersikap santun kepada yang lebih tua juga berakar dari benih kebajikan atau watak sejati, itulah yang bersemayam dalam nurani tiap remaja. Masalahnya, maukah kita mengembangkannya atau acuh terhadapnya. Dalam merenungkan perubahan yang terjadi setelah memasuki usia remaja di atas, terungkap betapa di dalam kehidupan bermasyarakat, kita wajib mengembangkan akal budi dan hati nurani kita.
Gambar 6.1 Masa remaja mulai harus tahu mana yang baik
Sumber: Dokumen Kemdikbud
  Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII| 101
           



























































































   105   106   107   108   109