Page 82 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 82

           Pendalaman Materi
A. Makna Sembahyang kepada Leluhur
Sembahyang kepada leluhur dimaksudkan agar arwah leluhur mencapai ketenangan, tidak tersesat dalam pengembaraannya dan segera dapat menyatu dengan sukma (Ling). Selain itu, sembahyang kepada leluhur juga dimaksudkan meneruskan amal ibadah kepada Tuhan, menjaga dan memperbaiki maupun meningkatkan amal dan laku bajik agar leluhur dapat kembali keharibaan Tuhan Yang Mahakekal dan Mahaabadi.
Dapat menyatu kembali antara Ling (sukma) dan Hun (arwah) di dalam kehidupan akhirat, inilah yang dimaksud dengan Shen Ming (arwah suci), dan hal ini akan membawa ‘aura’ suci. Jika persembahyangan kepada leluhur dapat terlaksana dengan baik dan benar ‘aura’ Shen Ming itu dapat membawa berkah dan perlindungan bagi keturunan/ keluarga yang bersangkutan.
B. Saat-Saat Sembahyang kepada Leluhur dan Para Suci (Shen Ming)
1. Qing Ming atau sadranan, dilaksanakan setiap Tanggal 4 atau 5 April (tergantung tahun kabisat atau tidak, atau dapat dihitung 104 hari sejak sembahyang Dongzhi yaitu 22 Desember). Dilaksanakan di makam/kuburan. Waktu pelaksanaan bebas dan boleh dengan sajian lengkap.
2. Dian Xiang setiap tanggal 1 dan 15 (Chu Yi dan Shi Wu), dilaksanakan pada petang hari sebelumnya (menjelang Chu Yi atau menjelang Si Wu).
3. Zu Ji, atau sembahyang hari wafat leluhur, dilaksanakan pada saat Mao Shi (antara pukul 05.00-07.00). Sajian utamanya adalah nasi putih dan sayur sawi, (bila memungkinkan ditambah dengan sajian yang lain).
4. Chu Xi, sembahyang menjelang penutupan tahun, tanggal 29 bulan
  76 | Kelas VIII SMP
        
























































































   80   81   82   83   84