Page 132 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 132
Kasih
Kerajaan Allah ditandai dengan kasih antarmanusia, kasih yang tidak lagi dibatasi atas dasar kesamaan suku, agama, ras, semata. Kasih yang diperjuangkan Yesus adalah kasih yang universal dan terbuka, kasih yang juga tertuju pada orang-orang yang memusuhi, menganiaya, atau memfitnah. “Tetapi Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5: 44). “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah untuk orang yang mencaci kamu” (Lukas 6: 27-28). Model kasih yang diperjuangkan Yesus itulah yang membuat komunitas kita berbeda. “Dan jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka” (Lukas 6: 32).
Untuk dipahami
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus secara singkat dapat dikatakan sebagai berikut:
• Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepada-Nya, sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian.
• Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Di akhir zaman itulah, Allah benar-benar akan meraja. Dalam rangka ini, Kerajaan Allah terkait dengan penghakiman terakhir dan ukuran penghakiman adalah tindakan kasih. Mereka yang melaksanakan tindakan kasih masuk ke dalam Kerajaan Allah (bdk. Matius 25: 31-45).
• Kerajaan Allah yang mencapai kepenuhannya pada akhir zaman itu kini sudah dekat, bahkan sudah datang dalam sabda dan karya Yesus. Oleh karena itu, orang harus menanggapinya dengan bertobat dan percaya kepada warta yang dibawa oleh Yesus.
Doa:
Mazmur 66:1-20:
1 Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji- pujian!
126 Kelas X SMA/SMK