Page 206 - Buku Paket Kelas 11 Prakarya Semester 1
P. 206

                200
4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah
Kemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera, karena untuk mengkonsumsi makanan pertama- tama pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti indra penciuman untuk aroma, baru kemudian lidah memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya.
Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/ enau (aren), daun jambu air, daun jati.dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang terus menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 4.8 Kemasan makanan khas daerah secara tradisional
Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK
Semester 1
          


























































































   204   205   206   207   208