Page 174 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 174
Masyarakat yang patuh pada undang-undang biasanya yang sudah mapan ekonominya, sudah punya pekerjaan tetap dan mempunyai pendidikan yang cukup. Kemapanan sosial mendorong orang mempunyai harga diri. Mereka merasa malu apabila berurusan dengan pengadilan. Namun, dalam negara yang hukumnya tidak jelas banyak orang merasa bangga bila dapat melanggar hukum dan dapat bebas dari hukuman.
Kemapanan sosial individu dalam masyarakat adalah faktor utama untuk menumbuhkan kearifan budaya. Semakin banyak individu yang mencapai kemapanan sosial semakin kuat kearifan budaya yang dimiliki masyarakat. Contohnya, di daerah pulau Jawa yang masih mempunyai raja dan keraton, banyak penduduk yang merasa mempunyai ”hubungan dekat” dengan keraton. Mereka masih menjaga nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para pujangga keraton untuk meyakinkan orang lain bahwa dia memang orang bangsawan. Sebagian orang di daerah tersebut yang tidak punya hubungan dekat dengan keraton, wataknya lebih emosional dan berperilaku menurut kesukaannya. Di dalam bahasa Jawa ada ungkapan yang berbunyi ”Adoh Ratu cedhak watu”, artinya orang yang jauh dari raja kurang berbudaya. Mereka yang merasa mempunyai “hubungan dekat” dengan keraton adalah orang yang telah mencapai kemapanan sosial.
Penegakan Hukum untuk Menjaga Kerukunan
Menurut ajaran agama Khonghucu, penegakan hukum itu amat penting dalam penyelenggaraan negara. Pengawasan terhadap individu akan terbiasa dan tidak mengganggu kebebasan selama yang bersangkutan tidak mempunyai niat jahat. Orang baik tidak merasa takut dinilai orang lain atau diawasi karena dia bertanggung jawab atas semua perbuatannya sendiri.
166 Kelas IX SMP