Page 73 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 73

       (g) tebu, (di kiri kanan altar; pada hari Dongzhi diganti dengan bambu kuning). Tebu tersebut ditegakkan utuh bersama daunnya. Tebu dan ruas-ruasnya melambangkan sifat yang selalu meningkat. Bambu kuning melambangkan keabadian (tetap tumbuh di segala musim).
(h) wen lu (tempat penyempurnaan surat doa). (I) lilin besar
(j) zhuo wei (kain penutup meja).
Sebelum melaksanakan sembahyang besar ini, hendaklah lebih dahulu mensucikan hati. Cara mensucikan hati sebelum sembahyang Jing Tian Gong dapat dilihat dalam buku tata agama dan tata laksana upacara agama Khonghucu yang diterbitkan oleh Matakin.
Apakah kalian pernah melakukan sembahyang Jing Tian Gong, baik yang dilakukan di tempat ibadah Khonghucu atau di rumah? Amatilah perlengkapan altar sembahyang tersebut! Apakah memiliki perbedaan? Cobalah kalian cari ayat suci yang mendukung tentang perlengkapan sembahyang tersebut dan diskusikan bersama teman kelompokmu.
D. Teks Makna Hari Raya Peribadahan
 1.
Makna hari Dongzhi
Hari Dongzhi ialah hari saat letak matahari tepat di atas garis balik 23 1⁄2 oLS, yakni bertepatan dengan tanggal 22 Desember. Pada saat itu, di belahan bumi utara mempunyai siang hari paling pendek dan malam hari paling panjang. Pada daerah-daerah utara yang mempunyai iklim subtropis, tibalah musim dingin. Oleh karena itu, pada zaman dinasti Zhou (1122 SM–255 SM), saat itu dipandang sebagai hari permulaan tahun baru karena hari-hari selanjutnya letak matahari mulai balik ke utara; siang hari kian panjang, malam hari kian pendek, meskipun musim masih bertambah dingin sampai tiba musim semi, saat matahari melewati garis khatulistiwa.
          Agama Khonghucu 65
                  
























































































   71   72   73   74   75