Page 74 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 74
Pada saat Dongzhi, raja muda-raja muda mengadakan upacara sembahyang besar yang dinamai Kau. Sembahyang dilakukan di hadapan sebuah altar yang dibangun di alun-alun sebelah Selatan untuk mengucapkan puji syukur kepada Tian. Setiap lima tahun sekali, kaisar sendiri langsung memimpin upacara sembahyang tersebut, yang disebut Di.
Biarpun setelah berdiri dinasti Han (206 SM–220 M), sistem penanggalan diubah menjadi sistem penanggalan Xia Li atau Kongzili yang hari tahun barunya ditetapkan kira-kira satu atau dua bulan setelah Dongzhi. Namun, raja-raja tetap melakukan sembahyang besar kepada Tian di hari Dongzhi.
Rakyat jelata pun melakukan sembahyang kepada Tian dan leluhurnya, dengan sajian utama ronde yang berbentuk bulat, dibuat dari tepung ketan yang diberi warna merah dan putih (melambangkan sifat yin yang) dan diberi kuah jahe manis. Disajikan tiga mangkuk ronde. Tiap mangkuk berisi 12 ronde merah/putih dan diberi sebuah ronde merah besar yang melambangkan berkah yang diterima sepanjang tahun.
Bagi umat Khonghucu, hari Dongzhi mempunyai makna suci khusus, disebut hari Muduo atau hari Genta Rohani. Dinamakan demikian karena pada hari setelah Dongzhi, tatkala Nabi Kongzi berusia 56 tahun, beliau meninggalkan negeri Lu, tanah tumpah darah yang dicintainya; meninggalkan kedudukan yang mulia, meninggalkan segala yang dimilikinya. Nabi Kongzi mengembara dari satu negeri ke negeri lainnya selama kira-kira 13 tahun untuk menyebarkan ajaran-ajaranNya dan membangkitkan kembali atau menyempurnakan Ru Jiao atau agama Khonghucu. Beliau menjadi Muduo atau Genta Rohani yang memberitakan firman Tian bagi hidup insani. (Muduo ialah genta yang dibuat dari logam dan dipukul dengan pemukul dari kayu. Pada zaman purba, Muduo dipergunakan raja-raja melalui utusannya memberikan maklumat-maklumat yang wajib dilaksanakan rakyat, dan dilaksanakan menjelang hari tahun baru). Nabi Kongzi bukan pembawa Muduo raja, melainkan Muduo Tian bagi segenap manusia. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa berikut ini.
66 Kelas IX SMP