Page 75 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 75
Penjaga tapal batas negeri Yu, yang ternyata adalah orang suci dan bijaksana yang menyembunyikan diri, ingin bertemu dengan Nabi dan berkata, ”Setiap ada seorang Junzi lewat di sini, aku tidak pernah tidak menemuinya.”
Oleh para murid, ia dipersilakan menemuinya. Setelah keluar ia berkata, ”Saudara-saudaraku, mengapa kalian nampak bermuram durja karena kehilangan kedudukan? Sudah lama dunia ingkar dari Jalan Suci; kini Tian menjadikan Guru selaku Muduo.” (Tian jiang yi fu zi wei mu duo) – Lunyu III : 24.
Demikianlah seorang umat Khonghucu yakin Kongzi ialah Muduo Tian, Nabi pembimbing hidup manusia menempuh Jalan Suci yang difirmankan Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa Nabi Kongzi ialah sheng ren atau Nabi yang diutus Tian sebagai Mud uo bagi umat manusia. Mari kalian simak dari ayat- ayat di bawah ini.
Ketika Nabi di Negeri Song bersama murid-murid diganggu dan akan dicelakakan oleh Huan Tui, seorang pembesar jahat dan sewenang-wenang; dengan tiada bimbang Nabi bersabda,”Tian telah menyalakan kebajikan dalam diriku. Apakah yang dapat dilakukan Huan Tui atasKu?” (Lunyu VII : 23).
Begitu pula ketika beliau dengan rombongan di negeri Kuang. Orang-orang negeri Kuang salah duga, Nabi disangka Yang Huo, seorang pemberontak negeri Lu yang pernah memimpin bala tentara negeri Wei, menindas, menjarah dan menghancurkan negeri Kuang yang kecil. Oleh karena itu, Nabi dan rombongan dikurung dan ditahan. Keadaan sangat gawat, tetap Nabi dengan yakin bersabda kepada murid-murid-Nya yang sudah gelisah, ”Sepeninggal raja Wen, bukankah kitab-kitabnya Aku yang mewarisi? Bila Tian hendak memusnahkan kitab-kitab itu, Aku sebagai orang yang lebih kemudian tidak akan memperolehnya. Bila Tian tidak hendak memusnahkan kitab-kitab itu, apa yang dapat dilakukan orang-orang negeri Kuang atas diri-Ku?” (Lunyu IX : 5).
Agama Khonghucu 67