Page 206 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 1
P. 206

        Naskah lakon teater, khususnya teater tradisional ditangan sang koordinator dan biasanya merangkap pimpinan grup, atau orang yang dituakan dalam kelompok seninya. Lakon yang akan dibawakan baik diminta atau tidak yang empunya hajat (penanggap seni) merupakan bahan lakon yang perlu dipahami, dan diperankan secara saksama. Adapun bahan lakon tersebut yakni dari teks lisan dalam bentuk garis besar lakon (bedrip lakon, cerita) disampaikan koordinator kepada para pemain yang ditindak lanjuti menjadi wujud pementasan.
Dalam pementasan teater kedudukan lakon menjadi unsur penting. Lakon yang telah ditentukan sebagai bahan pementasan teater, terlebih dahulu dianalisis bagian-bagiannya, antara lain ; alur (plotting), tema (thought), tokoh (dramatic person), karakter (character), Tempat kejadian peristiwa (Setting), dan Sudut pandang pengarang (point of view). Unsur tokoh dan karakter atau perwatakan sebagai unsur seni peran, telah dibahas pada pertemuan bab sebelumnya. Selanjutnya, untuk mempelajari naskah lakon teater, kamu harus memulainya dengan memahami beberapa unsur, antara lain sebagai berikut.
a. Alur atau Jalan cerita
Alur dalam bahasa Inggris disebut plot. Alur dapat diartikan sebagai jalan cerita, susunan cerita, garis cerita atau rangkaian cerita yang dihubungkan dengan sebab akibat (hukum kausalitas). Artinya, tidak akan terjadi akibat atau dampak, kalau tidak ada sebab atau kejadian sebelumnya.
Berbicara alur dapat dikemukakan pula tentang alur maju dan alur mundur. Alur maju, artinya rangkaian cerita mengalir dari A sampai Z. Adapun Alur mundur, cerita berjalan, yaitu, penggambaran cerita yang mengakhirkan bagian awal, dapat juga cerita di dalam cerita atau disebut dengan flashback.
Alur di dalam cerita dibangun oleh sebuah struktur. Struktur cerita menurut Aristoles adalah sebagaima gambar di bawah ini.
Diagram 8.1 Struktur Lakon Menurut Aristoteles
4 .Klimaks
 3.Konflik 2. Reasing Action
1. Introduksi
5 .Resolusi
6.Kongklusi
198 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
             





















































































   204   205   206   207   208