Page 307 - Buku Paket Kelas 12 Agama Hindu
P. 307
diri ke hadapan Sang Hyang Widhi. Pengendalian diri (tapa) itu sangat perlu dilaksanakan secara tekun dan teratur.
Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) baru yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Untuk memenuhi tuntutan tujuan hidup manusia, kondisi moksa dapat ditingkat- tingkatkan seperti: Samipya, Sarupya (Sadharmaya), Salokya (Karma mukti), dan Purna mukti.
Vibhuti mārga berarti kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang dihayati oleh para maharesi melalui spiritual yang kemudian penghayatan tersebut dilukiskan secara lahiriah dalam bentuk puisi sebagai rasa kekagumannya.
Vibhuti mārga sikap spiritual yang puitis yang dimiliki oleh para maharesi sebagai jalan kemegahan memiliki keistimewaan yaitu tidak pernah lepas dari kenyataan yang dapat dihayati melalui persepsi indra.
Vibhuti mārga mencari pengelaman yang bersifat trancendental di luar alam indra. Sinar yang menjadi obyek utama kekaguman pendeta penyangga Vibhuti marga, yang mana sinar itu digunakan sebagai simbol keindahan dan kemuliaan jiwa, simbol kebenaran, simbol rta, simbol kebaikan, kebahagiaan, kekekalan, simbol Tuhan dan lain-lain.
Wiwaha atau perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri yang syah.
Yama ialah pengendalian diri dari tahap perbuatan jasmani.
Yajña adalah perbuatan atau persembahan yang dilakukan dengan penuh keiklasan dan kesadaran kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta prabhawa-Nya.
Yang termasuk ruang lingkup catur
warna adalah terdiri dari: Brahmana, Ksatrya, Wesya, dan Sudra warna.
Yajña bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia beserta mahluk hidup yang lainnya.
Yajna adalah suatu pemujaan dan persembahan yang dilaksanakan oleh umat Hindu kehadapan Sang Hyang Widhi/Tuhan beserta manifestasinya yang dilandasi dengan rasa bakti dan ketulusan hati. Melaksanakan yajna adalah merupakan kewajiban bagi setiap umat yang beragama Hindu.
Yoga merupakan penghentian
goncangan-goncangan pikiran. Ada lima keadaan pikiran yang ditentukan oleh intensitas; sattwam, rajas dan tamas. diantaranya : Ksipta, Mudha, Waksipta, Ekgra, Nirudha. Dengan Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata menuju keharmonisan.
Yoga merupakan pengendalian
gelombang – gelombang pikiran dalam alam pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa. Disebutkan ada 22 jenis yoga yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan rohani manusia.
Yoga Marga adalah suatu usaha untuk menghungkan dari dengan Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya melalui astāngga yoga.
A
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 297