Page 95 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 95

         Menyadari hal itu, para sejarawan musik cenderung memulai karyanya dengan menyajikan fakta-fakta sejarah yang memiliki data-data yang cukup. Dalam hal ini, menurut Dieter Mack dan Roderick J Mc Neil (2002) sejarah musik barat dapat disajikan dengan periodisasi sebagai berikut.
1. Musik Zaman Yunani Kuno (mulai tahun 1100 SM)
Meskipun dalam sejarah Yunani takluk kepada Kesaisaran Roma, tetapi kekuatan kebudayaannya masih tetap eksis. Hal ini terbukti dari tetap digunakannya Bahasa Yunani sebagai bahasa pengantar di wilayah Laut Tengah sampai abad ke-2. Para filosof, teolog, sastrawan, arsitek, dan pemusik sering menoleh ke masa Yunani kuno untuk mencari inspirasi bagi karya-karyanya. Masa keemasan kebudayaan Yunani Kuno terjadi pada tahun 546 – 323 SM. Pada waktu itu filsafat, kesusastraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan musik berkembang sangat pesat.
Menurut mitos Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi atau setengah dewa, seperti Appolo, Amphion, dan Orpheus. Mereka menganggap bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta membut mukjizat dalam dunia alamiah. Oleh karena itu, musik tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan.
Dikenal 9 Dewi Musik, yaitu:
  Nama
  Keterangan
   1. Kalliope
2. Klio
3. Erato
4. Euterpe
5. Thalia
6. Melpomene 7. Terpsichore 8. Polyhymnia 9. Urania
  Dewi seni sastra syair Dewi Sejarah
Dewi sastra erotis Dewi sastra liris Dewi ria jenaka
Dewi drama sedih
Dewi tari
Dewi seni musik (olah nada) Dewi ilmu bintang
  Musik lyra (alat musik petik sejenis harpa kecil) dan kithara (alat musik petik berdawai lima sampai tujuh) terkait erat dengan keberadaan aliran agama Apollo. Sedangkan aulos (sejenis alat musik tiup terbuat dari kayu yang terdiri dari dua batang yang memiliki lubang jari) berkaitan dengan aliran Dionysus. Lyra dan kithara biasa digunakan untuk mengiringi puisi epik (sejenis Illiad, ciptaan Homer dari abad ke-8 SM) dan juga sebagai alat musik solo. Aulos biasa dipakai untuk mengiringi sajian dithyramb (suatau jenis puisi yang khusus diperdengarkan dalam ibadah Dionysus). Aulos juga dipakai untuk mengiringi sekelompok paduan suara dan musik bagian-bagian lain yang dibutuhkan dalam drama-drama agung ciptaan Sophocles dan Euripides. Bukti-bukti keberadaan alat musik lyra dan aulos dalam kebudayaan Yunani Kuno dapat dilihat dari ditemukannya gambar-gambar alat musik itu dalam periuk-periuk keramik kuno yang masih dipertahankan hingga masa kini.
Lyra dan aulos juga dimainkan secara solo dalam acara-acara pekan olahraga. Ada catatan tentang permainan aulos oleh Sakadas pada Pekan Olahraga di Pythia pada tahun 596 SM. Ia memainkan sebuah lagu yang menceritakan pertempuran antara Apollo dengan naga. Lagu ini merupaka deskripsi musik pertama yang terdapat dalam sejarah musik. Selanjutnya, perlombaan permainan aulos dan kithara dalam pekan musik instrumental dan vokal menjadi semakin populer setelah abad ke-5 SM. Hal ini menyebabkan lahirnya virtuoso-virtuoso (orang yang
   senI Budaya 89
        













































































   93   94   95   96   97