Page 48 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 48

         Ajaran Catur Purusartha yang memuat tentang Dharma, Artha, Kama, dan Moksha, juga termuat dalam Kakawin Bharata Yudha, dengan untaian kata-katayang indah dan menarik untuk dibaca serta dilagukan, sehingga sangat menarik perhatian orang apabila dikumandangkan. Perhatikan Kekawin Ramayana Jilid II hal 706-708 berikut:
Peran Orang Tua, Nara Sumber
1. Prihēn temen dharma dumāranang sarāt Sarāga sang sādhu sireka tūtana Tan artha tan kāma pidonya tan yaça Ya çakti sang sajana dharma raksaka
2. Sakāninkang rāt kita yan wenang manūt Manūpedeça priatah rumāksaya, Ksayānnikang pāpa nahan prayojana Janānurāgā di tuwin kepangguha
3. Guwā peteng tang mada moha kaçmala , Malādi yolānnya mageng mahāwisa,
Wiçāta sang wruh rikanang jurangkali Kalinganing sastra suluh nikāng prabha
4. Prabhā nikang jnyāna susila
dharmaweh Maweh kasidyan pada mukti nirmala, Malā milet tan pematuk makin maring
Maring wiçesā yaça sida tāpasa
Terjemahannya:
1. Utamakan sekali Dharma untuk menegakkan negara. Orang yang berlandaskan kebenaran patut diteladani. Bukan harta, bukan hawa nafsu dan bukan yasa pegangan bagi orang bijaksana, tetapi Dharma yang diutamakan.
2.Menjadi tulang punggung negara kalau bisa melaksanakan Isi Manavadharmaśāstra utamakan dan pegang sebagai kendali, mengurangi penderitaan rakyat sebagai tujuan. Penghormatan rakyat dan yang lain pasti akan didapat.
3. Tak ubahnya gua gelap gulita tentang, lengah, kebingungan, kejahatan pikiran buruk bagaikan ular yang berbisa. Akan tetapi terpusatnya pikiran baik tahu akan jalan kematian ucapan dari Sang Hyang Sastra menjadi sinar terang benderang.
    42
Kelas V SD
        



















































































   46   47   48   49   50