Page 49 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 49
4. Sinar pengetahuan, susila, dharma akan menyebabkan bisa untuk mencapai Moksha. Kekotoran yang melilit tidak lagi menggigit dan semakin berkurang. Aman oleh beliau menjalankan yasa yang utama untuk itu disebut Tapa putus.
Setelah memahami Catur Purusa Artha apa yang kamu lakukan apabila ada kejadian seperti tersebut di bawah ini?
Subudi adalah anak yang rajin belajar. Suatu saat di sekolahnya ada program Darma Wisata atau Tirta Yatra. Orang tua Subudi mengatakan tidak punya uang, padahal Subudi ingin sekali ikut Darma Wista, Tirta Yatra. Irma adalah anak orang mampu, namun tidak mau membantu Subudi. Sebaliknya Darma adalah anak dari keluarga sederhana, tetapi dia mampu menyisihkan uang jajannya untuk di tabung, dan mau meminjamkan uang kepada temannya, Subudi agar ikut bersama-sama berwisata. Kedua perilaku teman Subudi itu, yang mana kalian ikuti, dan apa alasannya, jelaskan!
Jadi, kalau kita perhatikan isi kekawin di atas bait demi bait selalu nyambung dan merupakan rangkaian kata indah bermakna sangat luas dan dalam. Semua orang yang lahir di dunia ini sangat membutuhkan artha, memiliki hawa nafsu, menginginkan kebenaran, dan ingin mencapai tujuan akhir hidupnya yaitu Moksha. Untuk mencapai tujuan itu, hendaknya tetap berlandaskan Dharma (kebenaran yang abadi). Apabila tidak berdasarkan Dharma, maka pasti akan menemukan jalan yang tidak baik.
Seorang pemimpin hendaknya mampu menerapkan Dharma dalam menjalankan pemerintahan, dengan Dharma ini niscaya akan mendapat penghormatan dari rakyat. Apalagi pemimpin mampu mengatasi penderitaan rakyat, maka akan selalu mendapat dukungan dan pujian dari rakyatnya.
Catur Purusa Artha mengajarkan empat hal yang utama agar dilaksanakan sebagai cermin bagi setiap orang untuk mencapai tujuan hidupnya. Perlu diingat apapun yang kita lakukan harus berdasarkan dharma (kebenaran yang hakikiataukebenaranyangabadi).Contohnya kisah perang Bharata Yudha (antara keluarga Panca Pandawa dengan keluarga Seratus Korawa) di tegal Kuruksetra, dengan kemenangan Panca Pandawa di bawah penasehat Kresna sebagai kusir kereta yang berdasarkan kebenaran.
Perang Bharata Yudha adalah perang saudara antara putera Pandhu dengan putera Drestarasta yaitu Keluarga Panca Pandawa dengan Seratus Korawa di Puri Hastina berakhir dengan kemenangan di pihak Panca Pandawa di bawah pemerintahan Yudhistira. Kunci kemenangan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 43