Page 50 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 50
keluarga Panca Pandawa adalah karena berada dipihak kebenaran. Selanjutnya Yudhistira ingin mencapai Sorga dengan saudara dan istrinya. Akhirnya tampuk pemerintahan diserahkan kepada putra Abimanyu atau cucu Arjuna yaitu Parikesit. Dari keluarga Panca Pandawa hanya Yudhistira yang bisa mencapai kebebasan duniawi. Adapun tingkatan kematian yang meninggalkan badan wadah disebut Jiwa Mukti. Kematian yang meninggalkan abu disebut Adi Moksha. Kematian yang tidak meninggalkan apa-apa tergolong Parama Moksha. Karena kepergian Yudistira tidak meninggalkan apa-apa, maka dapat digolongkan mencapai Parama Moksha. Mendengar cerita singkat ini, mulai sekarang marilah kita berpikir, bersikap dan berbuat yang baik dan jujur agar kedepan kita dapat mencapai kebebasan dan kebahagiaan yang abadi.
Keluarga Panca Pandawa
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.5 Yudistira
Yudistira adalah saudara tertua dari keluarga Panca Pandawa, Putra Raja Pandhu dengan istrinya Dewi Kunti. Beliau terkenal dengan sikapnya yang dharma, jujur, bijaksana, jiwanya yang lemah lembut, hormat dan bhakti terhadap orang tua, serta memiliki rasa kasih sayang terhadap adik- adiknya. Semua perilaku tersebut perlu diteladani.
Bima yang gagah perkasa adalah putra kedua dari Raja Pandhu dengan istrinya Dewi Kunti. Bima memiliki postur tubuh yang tinggi dan kuat merupakan anugrah dari Sang Hyang Bayu, menggunakan senjata Gada, memiliki jiwa pemberani, karena merasa kuat sehingga jiwanya agak sombong, dan ego
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.6 Bima
44
Kelas V SD