Page 201 - Buku Paket Kelas 8 Prakarya semester 1
P. 201

        maupun umbi-umbian). Berikut ini akan diuraikan proses pengolahannya. Namun, tidak akan diuraikan seluruh jenis dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi, tetapi hanya sebagian saja.
Adapun proses pengolahan yang akan diuraikan ini hanyalah sebuah contoh. Artinya, bukan harus dipraktikkan, tetapi boleh dipraktikkan jika itu sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
1. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk (produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis)
Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan sebagai pelengkap makan untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Bunyi sensasional kriuk pada kerupuk membuat makan tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan ringan yang dapat dibuat dari bahan serealia ataupun umbi. Dalam pembuatannya kerupuk ada yang perlu menggunakan bahan pengawet dan pewarna, tetapi ada juga yang tidak. Sebagai contoh, kerupuk rengginang khas Jawa, kerupuk tette singkong khas Madura, ataupun opak singkong khas Wonosobo dibuat tanpa pewarna. Berikut akan diuraikan cara pembuatan kerupuk rengginang dari bahan pangan serealia beras ketan dan kerupuk tette dari bahan pangan umbi singkong (ubi kayu).
a. Kerupuk Rengginang
1) Perencanaan
Rengginang adalah kerupuk yang memiliki bentuk butiran beras yang khas dan tebal. Biasanya terbuat dari nasi atau beras ketan. Berikut ini tahapan pengolahannya.
 Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak anak. Seringkali dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu zaman dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan keluarganya, salah satunya dengan membuat makanan camilan. Nasi yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu untuk membuat panganan keluarga pada waktu santai.
 Identifikasi Kebutuhan
   Prakarya
195
        























































































   199   200   201   202   203