Page 223 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 223

 terhibur kembali, 34) Kesedihan Ràvana, 35) Mūlabala Ràvana, 36) Ràvana melakukan persiapan ke medan perang, 37) Mencari Sanjivini lagi, 38) Pertandingan final (penentuan), 39) Terbunuhnya Ràvana, 40) Ketika Ràvana mati, 41) Ratapan Mandodari, 42) Upacara pemakaman, 43) Ràma mengutus Hanūmàn pada Úità, 44) Ràma dan Úità, 45) Pembuktian kesucian Úità dengan ritual api, 46) Para dewa turun ke bumi, 47) Perjalanan pulang ke Ayodhya, 48) Hanūmàn di Nandigràma, 49) Kembalinya Ràma ke tanah kelahirannya, 50) Penobatan Ràma menjadi Raja Phalaúruti.
7. Kàóða VII (Uttara Kàóða) mengisahkan tentang 1) Uttara Kàóða. Rāmāyana sebagai kitab Itihasa mengisahkan tentang avatara Viûnu (Úri Ràma) dalam menumpas keangkaramurkaan bangsa raksasa (Rāhvana) yang bertindak adharma. Rāmāyana menceritrakan tentang perjalanan Sang Ràma dalam, pengabdian, kesetiaan, kepahlawanan, pelaksanaan ajaran dharma, perjalanan spiritual berlandaskan catur purusārtha hendaknya dipergunakan sebagai sumber inspirasi dalam pengabdian hidup bermasyarakat. Rāmāyana sebagai Itihasa dalam bentuk kitab diyakini ditulis oleh Bhãgawan Walmiki terdiri dari 7 Kanda dengan jumlah sloka sebanyak 24.000 buah/ stanza. Sedangkan Rāmāyana dalam bentuk kekawin yang ditulis oleh Mpu Yogiswara terdiri dari 26 Sargah dengan jumlah sloka sebanyak 2.788 bait/sloka.
Adapun sloka-sloka kitab Rāmāyana yang memuat ajaran Ajaran Bhakti Sejati, Antara lain;
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 217































































































   221   222   223   224   225