Page 224 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 224
218
Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13
Tatkālān kadi kālamrètyu sakalātyanteng galak yar pamuk, yekāngsōnira sang raghūttama tumāt sang laksmanāngimbangi, lawan sang gunawān wibhāsana padāmèntang laras nirbhaya, rangkèp ring guna agraning kekawihan agreng kawìran sire,
Tatkala sang Rāwāna berwujud Makhluk maut, ia mengamuk dengan galaknya. Pada waktu itu sang Rāmā maju beserta Laksamana mendampinginya, disertai sang Wibisāna yang bijaksana. Mereka bersama menarik busur dan sama sekali tiada gentar, karena kesempurnaan ilmu, kemampuan dan keperwiraannya (Kw. Rāmāyana, III.XXIV.1).
Kesatrya: Rāmā selalu tampil sebagai pemberani dalam membela kebenaran yang sejati.
Terjemahannya:
Gambar 4.3 Rama – Laksamana - Hanoman Sumber ; http://unikahidha. ub.ac.id (11-7-2012)
Ajaran Bhakti Sejati kesatrya yang utama dilaksanakan oleh Rāmā dalam bait sloka RāmāyanaIII.XXIV.1 adalah Rama sebagai seorang raja gagah berani dalam mengadapi musuh- musuhnya yang ingin merusak kerajaannya dengan sifat dan sikap gagah berani, pantang menyerah di hadapan musuhnya. Sebagai seorang kesatryasejati Rama tidak pernah mundur dalam menegakan Dharma negara. Rama rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan wilayah negaranya.