Page 302 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 302
Memahami Teks:
Melaksanakan Wiwaha atau perkawinan bagi masyarakat Hindu memiliki makna, arti, dan kedudukan yang sangat penting. Dalam Catur Asrama, Wiwaha termasuk fase Grehasta Asrama. Memasuki fase Grehastha “Wiwaha” oleh masyarakat Hindu, dipandang sebagai sesuatu yang maha mulia, seperti dijelaskan dalam kitab Manawa Dharmasastra; bahwa Wiwaha tersebut bersifat sakral, wajib hukumnya, dalam artian harus dilakukan oleh setiap orang yang hidupnya normal. Melaksanakan Wiwaha bagi umat Hindu yang sudah cukup umur merupakan salah satu amanat dharma dalam hidup dan kehidupan ini.
Perkawinan atau Wiwaha tidak baik
dilakukan jika karena dipaksakan, pengaruh
orang lain, dan sikap kekerasan yang lainnya.
Hal ini perlu dipahami dan dipedomani untuk
menghindari terjadinya ketegangan setelah
menjalani Grehasta Asrama. Keberhasilan
yang dapat mengantarkan dalam Wiwaha
atau perkawinan adalah karena adanya
sifat dan sikap saling mencintai, saling
mempercayai, saling menyadari, kerja sama,
saling mengisi, bahu-membahu dan yang lainnya dalam setiap kegiatan rumah tangga. Terbentuknya keluarga bahagia dan kekal haruslah disertai adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, di mana hak dan kewajiban serta kedudukan suami dan istri harus seimbang dan sama meskipun swadharmanya berbeda dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Mengapa perkawinan/
296 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13
Gambar : 5.1 Wiwaha Sumber ; Dok. Pribadi (11-7-2011).