Page 327 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 327
Pada dasarnya manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial, sehingga mereka harus hidup bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tuhan telah menciptakan manusia dengan berlainan jenis kelamin, yaitu pria dan wanita yang masing-masing telah menyadari perannya masing-masing. Telah menjadi kodratnya sebagai makhluk sosial bahwa setiap pria dan wanita mempunyai naluri untuk saling mencintai dan saling membutuhkan dalam segala bidang. Sebagai tanda seseorang menginjak masa ini diawali dengan proses perkawinan.
Tujuan pokok perkawinan adalah terwujudnya keluarga yang berbahagia lahir batin. Kebahagiaan ini ditunjang oleh unsur-unsur material dan non material. Unsur material adalah tercukupinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan/perumahan (yang semuanya disebut Artha). Unsur nonmaterial adalah rasa kedekatan dengan Hyang Widhi (yang disebut Dharma), kebutuhan biologis, kasih sayang antara suami-istri-anak, adanya keturunan, keamanan rumah tangga, harga diri keluarga, dan eksistensi sosial di masyarakat (yang semuanya disebut Kama).
Berdasarkan Kitab ManuSmrti, perkawinan bersifat religius dan obligator karena dikaitkan dengan kewajiban seseorang untuk mempunyai keturunan dan untuk menebus dosa-dosa orang tua dengan jalan melahirkan seorang “putra”. Kata Putra berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “ia yang menyeberangkan atau menyelamatkan arwah orang tuanya dari neraka”.
Anuvrataá pituá putro, mātrā bhavatu saṁmanāá.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 321