Page 329 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 329

 mampu membuat seratus yadnya masih kalah keutamaannya dibandingkan dengan orang yang mampu melahirkan seorang anak yang suputra. Demikian keutamaan seorang anak yang suputra.
Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan: bahwa Wiwaha itu disamakan dengan Samskara yang menempatkan kedudukan perkawinan sebagai lembaga yang memiliki keterkaitan yang erat dengan Agama Hindu. Oleh karena itu, semua persyaratan yang ditentukan hendaknya dipatuhi oleh umat Hindu. Dalam Upacara Manusa Yandnya, Wiwaha Samskara (upacara perkawinan) dipandang merupakan puncak dari Upacara Manusia Yadnya, yang harus dilaksanakan oleh seseorang dalam hidupnya. Wiwaha bertujuan untuk membayar hutang kepada orang tua atau leluhur, maka itu dari itu dapat disamakan dengan Dharma.
Gambar : 5.3 Upacara Perkawinan Sumber : Dok.https://www.facebook.com
Wiwaha Samskara diabdikan berdasarkan Weda, karena ia merupakan salah satu sarira Samskara atau penyucian diri melalui perkawinan. Sehubungan dengan itu Manawa Dharmasastra menjelaskan bahwa untuk menjadikan bapak dan ibu, maka diciptakan wanita dan pria oleh Ida Sang Hyang Parama Kawi/Tuhan Yang Maha Esa, dan karena itu Weda akan diabdikan sebagai Dharma yang harus dilaksanakan oleh pria dan wanita sebagai
suami istri dalam berbagai macam kewajibannya.Perkawinan atau Wiwaha bagi masyarakat Hindu mempunyai arti yang khusus dalam kehidupan manusia sebagai awal jenjang Grhasta di dalam kitab Manawa Dharmasastra dijelaskan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 323





























































































   327   328   329   330   331