Page 413 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 413

 Glosarium
Astāngga yoga delapan tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga, dengan bagian- bagiannya yaitu yama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dan samadhi
Astāngga yoga “delapan bagian yoga” sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Asana ialah sikap duduk yang sempurna
Bhakti Marga berarti berbakti atau sembahyang yang merupakan cara mendekatkan diri pada Tuhan Agama mengajarkan umatnya untuk melakukan ritual ini lengkap dengan tata caranya
Bagi Vibhuti Mārga kegelapan merupakan simbol ketidakbenaran yaitu kejahatan, kekacauan, keonaran, kebodohan, kematian, setan dan sebagainya Dewa Agni secara simbolis menyatakan keutamaan sinar Oleh karena itu, Dewa Agni dipuja sebagai Dewa yang berkilauan yang memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru
Catur Marga empat jalan yang wajib dilalui untuk mewujudkan kebahagiaan hidup ini Keempat jalan itu Bhakti Marga/yoga, Karma Marga/Yoga, Jnana Marga/Yoga, dan Raja Marga/Yoga
Catur Warna berarti empat macam pengklasifikasian umat atau masyarakat Hindu berdasarkan guna dan karmanya masing-masing
Catur Asrama empat jenjang lapangan hidup yang diklasifikasikan menurut tingkatan- tingkatan tatanan rohani, waktu, umur, dan sifat perilaku umat manusia
Catur Purusartha empat tujuan hidup manusia yang utama, yang terdiri atas: dharma, artha, kama, dan moksa
Dharmasāstra (Smrti) dipandang sebagai kitab hukum Hindu karena di dalamnya banyak dimuat tentang syariat Hindu yang disebut dharma
Dharana pemusatan pikiran
Dhyana meditasi
Grhastha masa hidup mendirikan rumah tangga baru (melaksanakan perkawinan) yang dilaksanakan setelah fase brahmacari
Hukum Hindu sebuah tata aturan yang membahas aspek kehidupan manusia secara menyeluruh yang menyangkut tata keagamaan, mengatur hak dan kewajiban manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, dan aturan manusia sebagai warga negara (tata negara)
Hukum peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari- hari, baik yang ditetapkan oleh pemerintah, penguasa, maupun pemberlakuannya secara alamiah yang bila perlu pelaksanaannya dapat dipaksakan untuk dipatuhi guna mewujudkan keharmonisan hidup bernegara dan bermasyarakat
Harmonis hidup dan kehidupan yang selalu damai, tiada bermasalah, penuh dengan tenggangrasa, saling mengasihi dan mematuhi hukum yang berlaku
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 407


















































































   411   412   413   414   415